Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan

author
4 minutes, 40 seconds Read

Medan Pers – Beberapa hari lalu, Harry Roesli Music House (RMHR) diresmikan di Bandung, Jawa Barat. Kuncinya adalah rencana ahli waris Harry Roesli menjual gedung penuh kenangan itu.

Dilaporkan oleh Nur Fidhia Sabrina, Bandung

Baca: Alasan Jual Rumah Harry Roesli di Bandung, Lihat di Sini

Musisi kenamaan asal Bandung Harry Roesli meninggalkan banyak kenangan bagi para penggemar karyanya. Salah satu karya terhebatnya adalah album Ken Arok Rock Opera yang dirilis saat artis kelahiran 10 September 1951 itu berusia 26 tahun.

Majalah Rolling Stone Indonesia edisi ke-32 yang terbit pada bulan Desember 2007 menempatkan Ken Arok Rock Opera pada peringkat ke-10 dalam 150 Album Musik Teratas Indonesia. Album ini dirilis ulang pada tahun 2019.

Baca juga: Ingat Soosk Jhonny Iskandar, Musisi Hebat Pencipta OM PMR

Selain itu, Harry Roesli juga memiliki peninggalan lain berupa tanah dan bangunan di Jalan Supratman No. 59 Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Jenis struktur India ini dikenal sebagai RMHR.

Di rumah tersebut, penyanyi bernama ‘Bengal of Bandung’ ini memproduseri album Ken Arok yang lahir dalam opera berjudul sama pada tahun 1975.

Baca: Kenangan NET11.11, Teater Rakyat di Parade Film MD Entertainment

Salah satu putra Harry, Layala Khrisna Patria, mengatakan ayahnya tinggal di gedung tua itu sejak kecil.

“Dilepaskan dan dikerjakan Ken Arok di rumah ini pada tahun 1970-an.” Tempat latihan di sini berkualitas tinggi, menurut saya. “Bahwa tidak ada 100 orang yang datang ke sini.”

Bangunan atap galvanis ini luasnya sekitar 880 meter persegi. Sebagai rumah kolonial yang tergolong cagar budaya, bagian depannya tidak bisa diubah.

Di dalam rumah tersebut terdapat banyak kenangan dan kenangan yang terjadi dalam kehidupan Harry Roesli. Layala mengatakan ayah tirinya banyak melakukan urusan pribadi di Rumah 57.

Untuk proses kreatifnya, Harry mengerjakan sebagian besar karyanya di studio dekat rumah pribadinya.  Harry dikenal sebagai tokoh besar musik Indonesia pada era 1970-an-1980-an. Musiknya kerap membawa pesan sosial dan kritik terhadap keadaan masyarakat.

Cucu komposer terkenal Marah Roesli ini memulai karir musiknya pada awal tahun 1970-an bersama Harry Roesli’s Gang. Namun namanya semakin tenar setelah bermain di Teater Rock Ken Arok pada 12 April 1975 di Gedung Merdeka Bandung.

Layala Khrisna Patria, putra Harry Roesli, berpose di depan tembok ketenaran Harry Roesli di rumah pribadinya di Bandung, Jawa Barat. Foto: Nur Fidhiah Shabrina / Medan Pers

Sebagai seorang musisi, Harry ditampilkan dalam karyanya yang memadukan unsur musik folk dan folk rock.

Namun artis yang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga belajar musik di Rotterdam, Belanda.

Pria Minangkabau ini mendapat gelar doktor di bidang musik dari Negeri Kincir Angin.

Di Indonesia, Harry tidak terus bermusik, melainkan menjadi guru seni dan musisi.

Menurut Layala RMHR, dulu ada lima studio musik yang selalu dipenuhi tenant. Selain menyewa studio, RMHR juga mengelola sekolah musik untuk musisi jalanan.

RMHR telah mengukir namanya di dunia musik seperti Armad Maulana, Budi Dalton dan Changcuters.

Lay La pun teringat saat Changcuters tampil di RMHR. Bahkan sebelum terkenal, grup yang dibentuk pada tahun 2004 ini sudah memiliki basis penggemar di Bandung.

“Penonton sudah penuh dan saya perintahkan masuk melalui pintu rahasia di belakang rumah ini (rumah 57 tempat tinggal keluarga Harry Roesli),” kata Layala.

Pada tahun 2012, studio milik Harry Roesli dijual dan kini disulap menjadi klinik kesehatan. Rumah pribadinya masih digunakan untuk kegiatan sekolah musik. 

Rumah tersebut saat ini menampung dua studio musik yang dikelola oleh ahli waris Harry Roesli. Ada juga sanggar tari yang dikelola oleh istri Harry.

Namun secara bertahap, biaya operasional RMHR meningkat. Ahli waris Harry pun harus mengeluarkan banyak uang untuk melanjutkan warisan berharga tersebut.

Awalnya, banyak kerabat Harry yang tinggal di rumah tersebut. Sepeninggal Harry Roesli pada tahun 2004, banyak saudara kandungnya yang meninggalkan rumah.

Hanya Laila, si kembar, dan ibunya yang kini tinggal di rumah tersebut.

Upaya penerapan RMHR lebih sulit karena digunakan oleh satu keluarga.

“Seiring berjalannya waktu, banyak keluarga yang mengungsi dan Anda dapat melihat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan dan hal-hal lain tidaklah murah.”

Ahli waris Harry Roesli pun memutuskan menjual RMHR tersebut. Keputusan ini tidak akan mudah, bahkan keluarga Harry harus mengambil keputusan yang disengaja pada tahun 2018.

Layala menambahkan: “Saat itu, keputusan menjual rumah tidaklah mudah karena sejarahnya.

Menurut Lay La, rumah tersebut bukan milik ayahnya.

“Rumah ini bukan hanya untuk Harry (Roesli) tapi juga untuk keluarganya.

Lay La menjelaskan, biaya operasional pemeliharaan gedung lama tersebut tidak sedikit. Keluarga ahli waris telah mengeluarkan dana puluhan juta rupee untuk mendukung kegiatan RMHR.

Karena itulah pihak keluarga sepakat untuk menjual warisan tersebut. “Kebanyakan mereka (keluarga) sudah tidak ada lagi dan rumahnya tidak terawat, lebih baik dijual,” kata Lay La.

Keluarga Harry saling menghubungi untuk membicarakan harga jual RMHR. Harganya juga bagus. 

Sudah diterbitkan (senilai) Rp 25 miliar, ”kata Layla.

Namun menjual RMHR tidaklah mudah. Meski calon pembeli sudah datang dan sejauh ini belum ada yang membelinya.

Sejak enam tahun lalu, keluarga Harry berusaha menawarkan RMHR kepada calon kliennya. Namun, pandemi Covid-19 membuat penjualan barang-barang berharga tersebut sulit dilakukan.

“Epidemi (Covid-19) itu berdampak pada properti ya. “Ada pembelinya, tapi belum menemukan buruannya,” ujarnya.

Ada kalanya calon pembeli mengajukan uang hampir Rp 25 miliar. Ternyata dibatalkan.

“Cara pembayarannya tidak tepat,” tambah Layala.

Bahkan, banyak tim yang menyayangkan rencana keluarga Harry Roesli selanjutnya yang akan menjual RMHR.

Namun, salah satu simbol sejarah musik Bandung itu tak bisa lagi dipertahankan oleh ahli warisnya.

“Teman-teman dekat saya (teman Harry Roesli, Red.) sangat kesal, tapi ketika kami jelaskan situasinya, mereka mengerti,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihak keluarga akan berusaha tetap melanjutkan Sekolah Musik Harry Roesli meski sudah tidak memiliki struktur fisik lagi. 

Menurut Layala, melanjutkan sekolah musik merupakan pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal 20 tahun lalu.

“Jangan matikan lampu mejaku,” Layala mengutip pesan ayahnya.

Laila menambahkan, kata-kata terakhir ayahnya penuh harapan.

Itu sebabnya ketika kami memutuskan untuk menjual rumah itu, kami bertanya-tanya apakah dia (Harry, Red.) marah atau tidak, tapi yang terpenting, semangatnya. (mcr27/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris RNR303
thanksgiving topik populer dengan lebih dari 10 juta cuitan bulan ini mma2024 melon music awards 2024 menarik 6,7 juta cuita di media sosial aleppo topik global dengan 5,1 juta cuitan di media sosial aioonmay protecting love tagar populer dengan 4,1 juta cuitan di twitter indonesia isu penutupan spbu shell di indonesia klarifikasi dan dampaknya kasus polisi tembak polisi di solok selatan evaluasi disiplin dan profesionalisme polri ott gubernur bengkulu korupsi dan tantangan pemberantasan di indonesia pilkada 2024 dinamika politik lokal dan partisipasi pemilih kebijakan tarif ppn 12 persen dampak dan pertimbangan penundaan cinta laura tolak ajakan the weeknd teguh pada prinsip gaya hidup sehat daftar nominasi billboard music awards 2024 jungkook bts vs taylor swift asri welas gugat cerai suami galiech ridha rahardja perceraian yang jadi sorotan andrew andika dan tengku dewi dalam proses cerai masala dalam rumah tangga terungkap perjuangan nadila ernesta melawan psoriasis inspirasi dari aktris yang tak pernah menyerah
Slot Scatter Hitam Scatter Hitam Slot Server Thailand Server Thailand Slot Server Jepang Server Jepang Slot Scatter Hitam Slot qris dagelan4d