Medan Pers, Jakarta – Rock tahunan dalam musik solo adalah dorongan untuk gerakan #Bersurapphari yang diprakarsai oleh tren Asia.
Penggemar musik rock metal diminta untuk mengekspresikan masalah tentang krisis iklim yang meningkat.
Baca juga: Frencing Rock di Solo 2023
“Kampanye ini lahir dari pemilihan presiden pada tahun 2024, tetapi sekarang adalah lonceng bahwa suara kritis orang tetap setiap hari, tidak hanya selama pemilihan,” kata tren Asia dan propaganda Grofan Algifari pada hari Senin (16/12).
Dia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk mengendalikan kebijakan pemerintah, terutama di tengah -tengah pengaruh iklim yang sebenarnya, yang semakin terasa di Indonesia.
Baca juga: Rock in Solo 2023, yang berlangsung hari ini, Hroppotamus dan Kryptaptia siap beraksi
Di Asia, pengunjung diundang untuk memahami dampak kerusakan lingkungan melalui film, diskusi dengan penduduk asli dan musisi, komedi.
Di layar t -hare, ada juga sumber daya gratis tentang peralatan fotografi dan mencetak dengan slogan #BersUaraaphari.
Baca juga: Hippopotamus untuk Cryptociars, Ready for Rock Gempur di Solo 2023
Irfan menambahkan bahwa penghuni Jawa Tengah, terutama petani, merasakan pengaruh krisis iklim, seperti pendapatan yang jatuh dari cuaca yang tidak pasti yang berisiko kilat di periode hujan.
“Di tengah krisis iklim, masyarakat juga menghadapi ketidakpastian ekonomi: gaji rendah, peningkatan kebutuhan dan kenaikan pajak yang mengancam,” katanya.
Dorongan lain yang mencuri adalah peluncuran video “Praha Jenggal” sebagai hasil dari tren Asia dengan Down for Life, sebuah kelompok logam dari Suracarta.
Video itu menciptakan kisah penduduk asli Daika Kuuan Hilliry di Kalimantan barat melawan ancaman penangkapan tanah.
“Sebagai musik, kami ingin berasumsi bahwa lingkungan tidak mengenali batas -batas daerah tersebut,” kata penyanyi Stefanus.
Dia mengatakan bahwa penduduk asli Kuuan Hillira, Kalimantan barat, sekarang terancam oleh hilangnya hutan yang menjadi sumber nyawa mereka.
Karena perusahaan mengendalikan tanah, hanya satu kilometer dari desanya.
Bioenergi Bioenergi Bioenergi, Amalia Akavia, menekankan bahwa kasus Kaalan hilir hanyalah salah satu contoh deforestasi besar -besaran di Indonesia.
Efeknya tersebar luas dari hilangnya keanekaragaman hayati untuk meningkatkan emisi karbon, yang memperburuk krisis iklim.
“Kami membutuhkan energi bersih dan pengelolaan hutan berdasarkan masyarakat sebagai solusi nyata untuk menghadapi krisis ini,” kata Amalia.
Perusahaan ini tidak hanya berada di batu yang hadir solo dalam berbagai bentuk oleh Las Group Tour! Di Kalimantan Barat, festival iklim di Bali, festival literasi lainnya. Berkat pendekatan salib, kecenderungan Asia membawa orang dari berbagai bagian masyarakat untuk terus berubah. (Ace/Medan Pers)
Baca lebih lanjut artikel … Rock in Borneo 2017: Skid Row berhasil mengguncang Tengarong