Medan Pers, JAKARTA – Sarirasa Group menunjukkan inovasi barunya dalam menjaga keasyikan kuliner Indonesia.
Menjelang hari jadinya yang ke-50, Sarirasa Group kembali meluncurkan brand makanan tambahan bernama Pantura pada 10 Juli 2024.
Baca selengkapnya: Restoran Arab Hadramot di Oria Hotel, masakan Timur Tengah yang lezat
Nama Pantura sendiri berasal dari Jalan Pantai Utara yang menghubungkan Pulau Jawa bagian timur dan barat serta melewati lima provinsi yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Nama tersebut diyakini dikaitkan dengan kenangan menyentuh hati para keluarga yang biasa makan bersama di warung pinggir jalan sepanjang Jalan Pantura saat ‘pulang kampung’ menjelang perayaan Idul Fitri.
Baca selengkapnya: Restorannya menyajikan makanan asli rasa Manado
“Tujuan Sarirasa Group mendirikan Pantura adalah untuk membangkitkan nostalgia melalui bahan pokok tradisional yang tersedia di toko-toko di sepanjang jalur bersejarah tersebut,” kata Head of Marketing Sarirasa Group Lavinia Siswadi dalam keterangannya, Selasa (16/7). Sentuhan modern
Pantura sendiri hadir dengan konsep kafe yang unik, dimana pelanggan dapat memilih makanannya dari pilihan menu yang tersedia.
Baca Juga: Penjahat Perampok Restoran Hutman Paris Kabur.
Menu Pantura menawarkan hidangan sederhana, otentik dan tradisional yang mengingatkan kita pada cita rasa warung pinggir jalan di sepanjang Jalan Pantura.
Menu unggulannya adalah Soto Harum yang disajikan dalam mangkuk kecil dan ditemani berbagai lauk pauk yang lezat.
“Pantura mengajak para tamu untuk menghargai kenangan berharga melalui rasa, dan merupakan tempat yang tepat bagi keluarga untuk menciptakan kenangan baru dengan masakan Indonesia yang menginspirasi, lezat, dan terjangkau,” jelasnya.
Selain memberikan pengalaman bersantap yang menyenangkan, desain interior Pantura terinspirasi dari restoran-restoran di sepanjang Jalan Pantura.
Di salah satu dinding terpampang gambar sepeda yang ditumpuk tinggi beserta tasnya, mengingatkan pengunjung akan perjalanan keluarga saat sibuk di Pantura.
Kursi-kursi di Pantura dihias dengan furnitur kayu sederhana, menciptakan pesona sederhana yang ditonjolkan dengan lampu gantung yang menambah suasana dan membangkitkan nuansa masa lalu.
“Selain fokus membuat masakan lezat dan menjaga variasi menu yang beragam, Pantura juga berkomitmen menggunakan bahan-bahan kualitas terbaik pada setiap resepnya,” ujar Levania (mcr4/Medan Pers).