Medan Pers, Jakarta – Relawan Jaringan Masyarakat Sunda Pramono-Rano telah menyiapkan titik pengaduan di 20 kelurahan di lima wilayah Jakarta.
Ketua Kelompok Sukarela Jaringan Komunitas Sunda Pramono-Rano M. Nader Ahya Olami mengatakan, posko tersebut didirikan untuk mencegah korupsi pada hari pemungutan suara 27 November.
Baca Juga: Hasto Tuduh Ara Main-main dengan Ara Soal Pramono-Rano Didukung Anees, Prabhu Pasti Tak Suka
“Pasangan yang akan menuju D-Day pada pemilu 27 November 2024 untuk memenangkan nomor urut 3 ini bertekad melindungi TPS dari berbagai penipuan,” kata Olil. Selasa (26/11).
Menurut dia, pengaduan tersebut dilakukan untuk melindungi perolehan suara dan mengambil tindakan hukum jika terjadi kecurangan yang jelas-jelas merugikan pasangan Pramono-Rano.
Baca juga: Ines Dukung Paramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi Dingin
Mereka akan memobilisasi ribuan jaringan untuk menyelesaikan tugas utama ini.
“Di tengah pemilihan gubernur yang memanas namun terkendali ini, kami yakin persaingan hari H akan berlangsung sengit dan seru, hingga penghitungan suara oleh para relawan kami untuk mengamankan kemenangan kesepakatan Pramono,” ujarnya.
Baca Juga: Bahagia Pembangunan Jembatan, Warga Sada Enrikang Ucapkan Terima Kasih
Namun, Olil mengatakan, warga Sunda ber-KTP Jakarta dari Bandung Raya, Bogor, Kumis, Kanangan, Garut, Seriban, Buntan, dan Betawi siap memilih gubernur dan wakil gubernur di Jakarta. sukses
“Juga banyak jajak pendapat yang membenarkan hasil survei lembaga yang memperkirakan kemenangan Pramono Anung dan Bang Doel akan menjadi kenyataan,” ujarnya.
Posisi pengaduan telah didirikan di 5 wilayah di Jakarta, antara lain sebagai berikut:
-Jakarta Selatan meliputi : Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pesangarhan, Makam
-Jakarta Timur: Karamat Jati, Makassar, Marterman dan Polugading
Jakarta Barat: Kalideres, Cengkareng, Meruya, Palmerah, Grogol Petamburan
-Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan, Koja dan Klinsing.
– Jakarta Pusat : Kemayoran dan Kempka Puti. (mcr4/Medan Pers) Jangan lewatkan video terbaru :
Baca artikel lainnya… Mega protes PDIP soal stiker membuat pengamat bertanya-tanya siapa yang akan memimpinnya?