Medan Pers – iii. Ketua Komite DPR III Habiburokhman mengendarai Windi Harandia sebagai pengacara untuk Muhammad Taufik, yang menjadi korban di Tasikmalaya selama Pertemuan Audiensi Publik (RDPU). Building, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (1/30).
Momen itu terjadi ketika Windi tiba -tiba pecah tanpa peluang Habiburokhman di bawah RDPU.
Baca lebih lanjut: Bertemu dengan Menteri Nusron, Deddy Kritik Akrobat Komunikasi di Pagar Laut
Habih -haburokhman, kemudian memberikan kesempatan untuk berbicara, tetapi Windi melanjutkan secara emosional untuk membuat legislator Gerindra kurang nyaman.
“Saya pengacara korban korban, jadi saya ingin meluruskan kendali yang salah,” kata Windi.
Baca: Oh, pembunuhan wanita di taman teh Cianjur, menyerah!
Habib kesal oleh sikap Windi karena dia tidak memperhatikan bahwa perintahnya tidak akan merusaknya.
“Pertama -tama tenang, Tuan, saya hanya bertanya. Jangan bicara tentang cek yang salah, Anda tahu. Jika Anda memiliki versi, katakan saja,” kata Habib.
Baca lebih lanjut: Tanyakan kepada polisi bahwa polisi telah menembak, Sahroni: Lembaga malu!
Gerindra Waketum kemudian mengundang Windi untuk menjelaskan kronologi peristiwa malang yang ia alami oleh kliennya.
Namun kemudian, Windi sering terganggu untuk campur tangan di RDPU.
“Aku cukup mengemudi Pak. Aku mengerti apa yang baik -baik saja,” kata Habiburokhman.
“Jika kamu tidak senang keluar, Tuan,” dia melanjutkan.
Mendengar bahwa Windi segera meninggalkan Ruang Komite III.
“Komisi III tidak menawarkan kesempatan yang sama bagi para korban. Saya pergi, Tuan, Anda tidak perlu menghilangkan saya,” kata Windi. (Mcr8/Medan Pers)