Medan Pers, Jakarta – Menteri Urusan Maritim dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono diduga tidak dapat mengungkapkan partai -partai yang terlibat dan menutup kilometer pagar laut ilegal.
Dia mengatakan bahwa pada saat menghadiri pertemuan perburuhan di Komisi IV di Majelis Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/23).
BACA JUGA: Pagar Laut Tangerang yang Berpetak, Politisi PKS: Satu di Bekasi adalah yang terburuk
“Jadi, sampai hari ini masih dalam proses penyelidikan,” katanya, Kamis.
Trenggono mengakui bahwa kebutuhan masyarakat segera menuntut oleh orang yang bertanggung jawab atas pagar laut.
Baca juga: Pengacara Nasdem sedang memikirkan informasi trenggono tentang pagar laut secara tidak adil
Namun, dia menyadari bahwa dia tidak dapat menemukan orang yang bertanggung jawab atas pagar laut untuk instruksi yang diperoleh.
“Tentu saja, oke, itu juga harus dipanggil, ditanya, jika seseorang yang khawatir benar -benar melakukannya dan sebagainya,” kata Trenggono.
Baca juga: DPR: Pemerintah tidak dapat mengungkapkan apa yang terjadi pada skandal pagar laut
Lagi pula, katanya, Kementerian Maritim dan Perikanan (KKP) tidak memiliki alat untuk melindungi konfigurasi pagar laut, sehingga tidak dapat menentukan orang yang bertanggung jawab.
“Sejak jujur, kami belum menyediakan alat administrasi, kami benar -benar telah mengirimkan sehingga kami dapat memiliki pemantauan digital,” katanya.
Trenggono juga mengatakan pada pertemuan bahwa KKP bertanggung jawab untuk mengelola air di Indonesia.
Namun, katanya, masalah administrasi bukan satu -satunya otoritas KKP. Diperlukan untuk melibatkan organisasi lain, serta pemerintah daerah.
“Daerah juga memiliki wewenang untuk melakukan tata kelola, beberapa lembaga juga memiliki otoritas administratif dan kami selalu berhubungan,” katanya. (Ast/Medan Pers)
Baca salinan lain … Apa Menteri Skilli Sakti Trenggono untuk membuka pagar laut?