Medan Pers, Jakarta – Anggota Komisi
Poti menegaskan NSPK akan memperkuat keamanan masyarakat Indonesia dan masyarakat lokal.
Baca juga: Saatnya Tokoh Muda Memimpin Indonesia, Tulis Ganjar untuk Umat Beriman
Hal ini disampaikan Potir kepada DPR Menteri Kebudayaan Wiki, Sinian, Jakarta, Sinban, Jakarta dan Komisi DPR Konvensi ECC DPR.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta para Menteri dan jajarannya masing-masing.
Baca juga: Mominan ingin membuka kepemimpinan Indonesia
“Ketentuan tekstual ini sangat penting dalam memberikan perlindungan hukum yang lebih konstruktif dan mendalam kepada komunitas agama yang seringkali menghadapi tantangan berbeda dalam menjalankan keyakinan dan tradisinya.”
Politisi PDI Mortgan itu mengatakan, dia telah menerima lebih banyak informasi dan keluhan dari komunitas agama dan warga setempat yang berpengalaman.
Baca Juga: Kemendikbud Ajak Umat Beriman Jaga Budaya Spiritual Kawasan Candi Burbodor
Putin melanjutkan dengan NSPK yang berharap dapat menciptakan sistem pertahanan yang tidak hanya mengakui keberadaan kepercayaan dan komunitas tradisional. Pelajari adat dan kepercayaan mereka tanpa hambatan.
Potti menekankan, mereka yang kembali beragama tidak boleh diberhentikan atau didiskriminasi.
“Mereka adalah bagian dari umat beriman, bagian dari Indonesia, bagian dari jati diri bangsa kita,” kata Pati.
“Saya percaya Kementerian Kebudayaan melihat isu ini sebagai isu strategis bagi keberlanjutan dan komunitas lokal.”
Belum diketahui, diskriminasi berdasarkan pendidikan masih dialami oleh anak-anak penganut agama.
Misalnya saja yang teridentifikasi adalah IPS dan IPS yang masih berupa santri yang terdaftar sebagai pemeluk agama lain di sekolah.
Akibatnya, para santri tersebut tidak mendapat pendidikan agama sesuai keyakinannya.
Sedangkan Jaringan Aksi Internasional (JACTARB) yang belum diketahui secara resmi telah diakui oleh pemerintah loyalis.
Akibatnya, pemenuhan hak anak atas keyakinannya tidak sepenuhnya memberikan kemudahan dalam mengakses pendidikan agamanya. (Dil/Medan Pers)