Propam Gelar Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP, 2 Polisi Langsung Dipecat

author
1 minute, 24 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Kantor Polisi Polisi Nasional mengumumkan hasil penilaian pelanggaran etika dalam kasus perampasan acara Djakarta Warehouse Project (DWP) oleh polisi.

Karopenmas Hubungan Masyarakat Polisi Nasional Brigadir Trunoyudo Wisnu anddiko mengumumkan bahwa sesi etika, yang memiliki tiga pelanggaran dengan inisial D, Y dan M.

Baca Juga: Fahira Idris menyebutnya sangat sensitif dan terjaga untuk melindungi Partai Demokrat

Trunoyudo mengatakan pandangan itu berlangsung lebih dari 12 jam hingga 1/1 Rabu.

Akibatnya, ia mengatakan bahwa dua tersangka dengan inisial D dan Y dijatuhi hukuman pemecatan (PTDH) oleh Majelis KKEP.

Baca Juga: Ada lusinan staf TNI-POLITE yang akan menjadi korban KKB untuk 2024

“Dua tersangka melanggar tersangka, Dewan Komisi Etika Kejuruan Polri Dewan Dewan Dewan Komisi Etika Kejuruan (PTDH) dihukum karena keputusan yang akan dihukum.” Katanya.

Adapun pelanggaran yang mencurigakan, Trunoyudo mengatakan bahwa implementasi sesi etika terus berlanjut dan akan berlanjut besok pada hari Kamis 2/1.

Baca Juga: Estimasi Kinerja PPI Polri adalah karena latihan politik yang menguntungkan dan sensitif

Namun, Trunoyudo menyatakan bahwa ia tidak dapat menjelaskan lebih banyak informasi tentang hasil sesi yang disepakati. Dia mengatakan akan dipindahkan ke konferensi pers etis pasca -pos.

“Untuk semua keputusan pendengaran, orang yang mencurigakan (m) akan diajukan oleh konferensi pers setelah pelanggaran yang mencurigakan.” Katanya.

Di sisi lain, seluruh proses sesi etika dikendalikan dan diawasi oleh polisi nasional sebagai pengawas eksternal.

Trunoyudo mengatakan bahwa partisipasi luar adalah komitmen untuk menghancurkan anggota Kepolisian Nasional yang melanggar aturan dan bentuk transparansi dalam masyarakat.

“Dalam hal ini, auditor umum perusahaan, yang semakin dan terus menerus oleh kompleks,” katanya.

“Ini berjanji untuk mengambil tindakan yang tepat atas keparahan Kepolisian Nasional dalam prosedur proporsional, dan sensitif dan transparan.” (Cuy/Medan Pers)

Baca artikel lain … Formappi: Keselamatan dan ketertiban dilindungi di dermaga, Tes Kepolisian Nasional Menurut lorong

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *