Medan Pers, JAKARTA – Indonesia merupakan salah satu konsumen coklat terbesar di dunia. Bayangkan ini. Berdasarkan laman riset Statista, rata-rata orang di seluruh dunia mengonsumsi 2,3 kg coklat selama tahun 2021, sedangkan rata-rata konsumsi coklat di Indonesia mencapai 7,3 kg per orang pada tahun yang sama.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk yang menggerakkan industri coklat. Untuk itu, produsen coklat kolata Gandum Mas Kencana (GMK) meluncurkan Program Cokelat Kampoeng sebagai bagian dari kerja samanya dengan para penggiat usaha kecil dan menengah (UMKM) di sekitar pabriknya di Margasari Tangerang.
Baca juga: Kellanova Luncurkan Kellogg’s Coco Fills, Sereal Coklat Lezat
“Program ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelatihan produksi dan pemasaran produk coklat,” kata Manajer Kreatif dan Komunikasi Korporat GMK Iman Setia, Kamis (10/10).
Kampoeng Cokelat merupakan bagian dari program sosial dan lingkungan GMK, yang menyoroti komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai sosial dan lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk dan menciptakan lapangan kerja.
BACA JUGA: Air Minum Biru, Jamu Jago dan PKK Kota Semarang Gandeng Cegah Stunts dan Pecahkan Rekor MURI
“Kami ingin membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan secara langsung,” katanya.
Pada kegiatan ini GMK langsung berkomunikasi dan terjun ke lingkungan untuk berbagi ilmu tentang coklat, menunjukkan kreativitas tentang bahan utama coklat, memperkenalkan berbagai produk usaha dan cara memulai bisnis makanan di tingkat pemula.
Baca juga: Usaha Kecil Harus Bisa Ekspor, Bukan Cuma Jualan Online.
Para peserta yang terdiri dari aktivis perempuan PKK dan pengusaha diberikan pelatihan bahan-bahan kue, resep coklat, dan tips berjualan online.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Margasari Tangerang Doni Dermawan yang menyampaikan apresiasi atas peran GMK dalam mendukung perekonomian daerah.
Kami berharap acara ini tidak sekedar menjadi acara perayaan saja, namun memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para ibu yang ingin meningkatkan keuangan keluarga melalui usaha mandiri,” kata Dhoni.
GMK juga bertujuan untuk melanjutkan pelaksanaan program ini secara berkelanjutan bekerja sama dengan otoritas setempat dan pemangku kepentingan terkait. (esy/Medan Pers)