Medan Pers, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memuji Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Rapat koordinasi mingguan ini dinilai merupakan mekanisme yang sangat baik untuk memantau dan mengendalikan inflasi.
BACA JUGA: Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah menggali kapasitas daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen
“Saya yakin ini diprakarsai oleh pemerintahan Pak Joko Widodo dan sebenarnya merupakan sebuah inovasi atau terobosan yang tidak mungkin diajarkan di sekolah,” kata Presiden Prabowo saat mengisi acara Rakerda Pengendalian Inflasi di Sasana Bhakti Praja (SBP) . ) Gedung Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (12 September).
Untuk itu, Kepala Negara meminta forum yang melibatkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) tetap dilanjutkan.
BACA JUGA: Menteri Dalam Negeri Tito Sebut Inflasi November 1,55% Paling Rendah Sejak Indonesia Merdeka
Ia yakin suatu saat nanti Indonesia akan menjadi acuan bagi negara-negara lain untuk belajar mengendalikan inflasi.
Selain itu, pengendalian inflasi di negara seperti Indonesia tidaklah mudah karena wilayahnya sangat luas dan berbentuk kepulauan.
BACA JUGA: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tandatangani nota kesepahaman dengan SEB tentang perlindungan pekerja migran, berikut isinya
Kondisi ini membuat pendistribusian logistik pangan menjadi sulit.
Namun Indonesia sebenarnya telah mampu mengendalikan inflasi melalui berbagai upaya.
“Saudara-saudara, saya yakin kita patut bersyukur atas apa yang telah dilakukan,” ujarnya.
Selain melanjutkan rakorda pengendalian inflasi, Presiden juga menekankan pentingnya swasembada pangan yang menjadi kunci masa depan Indonesia.
Artinya kita mandiri secara nasional ya, tapi di pulau-pulau besar juga harus mandiri, regional, idealnya bahkan sub-regional juga harus mandiri, ujarnya. .
Presiden Prabowo menjelaskan, nenek moyang Indonesia mengajarkan bahwa setiap desa harus memiliki dapur umum.
Oleh karena itu, swasembada pangan merupakan strategi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Apakah kita mencapai hal ini dalam jangka panjang atau menengah akan bergantung pada upaya kita yang gigih, apakah kita bekerja keras atau tidak. Saya yakin kita bisa mencapainya,” tegasnya.
Presiden berharap melalui swasembada pangan ke depan, berbagai bahan yang terus menyebabkan inflasi seperti bawang merah, bawang putih, dan jagung dapat dikendalikan.
Presiden mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk mendukung upaya pencapaian swasembada pangan.
“Jadi saya minta seluruh elemen, gubernur, wakil gubernur, bupati, bupati, gubernur, polres, kapolsek, semua elemen di semua tingkatan, terima kasih sudah fokus pada ini (pengendalian inflasi). “Tapi sekarang kita bergerak ke arah produksi, produksi dan produksi,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kehadiran langsung Presiden Prabowo dalam Rakorda Pengendalian Inflasi.
“Terima kasih semuanya, kehadiran bapak/ibu sangat menambah motivasi kami [mengendalikan inflasi],” ujarnya.
Sesuai amanat, Mendagri bersama pejabat pemerintah pusat, termasuk pemerintah daerah, akan terus melakukan rapat koordinasi mingguan.
“Sampai ada perintah dari Pak. (Presiden) sedang diselesaikan,” jelasnya. (mrk/Medan Pers)