Medan Pers, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan pengusaha perwakilan Japan Indonesia Association (JAPINDA) dan Japan Jakarta Club (JJC) di Istana Kerajaan Jakarta, Jumat (12/6) siang.
Festival ini merupakan kesempatan untuk merayakan hubungan Indonesia dan Jepang.
Baca juga: Dampingi Presiden Prabowo Tuan Rumah Bisnis Jepang, Anindya Bakri Optimis dengan Pertumbuhan Ekonomi dan Perdagangan
Suatu kehormatan besar menyambut Anda di Istana Negara Indonesia, kata Presiden Prabowo dalam sambutan pembukaannya, demikian keterangan yang diterima Sekretariat Presiden di Jakarta.
Berbicara dengan ramah dan bersahabat, Presiden Prabowo mengatakan Jepang dan Indonesia telah berteman sejak lama.
Baca juga: Pengamat Sebut Kritik The Economist terhadap Prabowo Tak Berdasarkan Kenyataan
Prabowo mengatakan pemerintah Jepang dan pihak swasta telah mendukung pembangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat di beberapa bidang.
“Jadi kami menyambut baik kedatangan investor Jepang dan perusahaan Jepang. Kami berharap bapak/ibu juga tertarik untuk ikut serta dalam pembangunan kami,” kata Presiden.
Baca juga: Keinginan Prabowo untuk mengurangi konsumsi batu bara pada tahun 2040 diterima
Selama upacara, para delegasi menikmati makanan yang mencerminkan cita rasa daerah berbeda di pulau tersebut, seperti nasi dengan daun jeruk dan jamur dan asparagus, ayam goreng Indonesia, daging sapi, ikan merah putih, dan banyak lagi.
Pada acara makan siang tersebut, para delegasi juga menikmati alunan musik yang meliputi musik piano dan alat musik tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para delegasi menikmati alat-alat musik dari kedua negara, antara lain musik Indonesia dan beberapa lagu Jepang.
Acara ini sangat penting dalam menunjukkan komitmen Indonesia dalam membangun hubungan internasional yang kuat melalui jalur budaya. Di tengah berbagai tantangan global, peristiwa seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya dialog budaya. (antara/Medan Pers) Film terpopuler saat ini:
Baca cerita lain… Prabowo ingatkan masyarakat akar rumput: Main saham itu seperti judi, rugi