Medan Pers, Jakarta – Ketua Badan Anggaran Parlemen Indonesia mengatakan Abdullah menyatakan banyak pandangan tentang langkah -langkah Presiden Prava untuk hal -hal yang terkait dengan banyak orang.
Pertama, katanya, kebijakan impor Indonesia di masa depan harus memikirkan saldo perdagangan sehingga saldo perdagangan tetap berlebihan.
BACA JUGA: PUI: Prabowo Megawati Memenuhi langkah -langkah langkah strategis untuk Persatuan & Kesejahteraan Nasional
“Langkah ini pada saat yang sama untuk mempertahankan cadangan asing dipertahankan dengan baik. Presiden Trumps Tarif hari ini adalah salah satu tujuan bukan pernyataannya pada hari Rabu (9/4).
Kedua, ia mengingatkan kebijakan impor Indonesia di masa depan harus ditempatkan sebagai pengganti sementara, karena hilangnya komoditas negara.
Baca juga: Kisah Presiden Pruabi memiliki tim pertanian yang hebat, menghargai Kementerian Pertanian tidak
“Namun, di masa depan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan barang impor dengan produksi diri,” seperti yang dikatakan.
Ketiga, ia mengingatkan kebijakan impor masa depan setelah penghapusan kuota harus dipertimbangkan untuk memperkuat arah industri nasional tingkat konten (TKDN).
Baca juga: Efriza menanggapi pertemuan Pravakati dan Megawati, tanda PDIP yang berpartisipasi dalam pemerintah?
“Kita harus belajar dari melanggar produk tekstil nasional, karena banjir produk impor tidak diulang, karena terjadi di sektor lain,” katanya.
Selanjutnya, ia mengingatkan langkah -langkah mengimpor barang dan jasa dari pemerintah tidak bergantung pada suatu negara, untuk menghindari kepercayaan.
“Langkah ini adalah untuk menghindari kepercayaan pada negara -negara tertentu,” katanya.
Kelima, ia berharap untuk menghilangkan kuota impor untuk sektor yang terkait dengan banyak orang dengan dampak langsung pada orang.
“Memfasilitasi akses orang ke komoditas ini, tetapi juga tingkat harga yang lebih murah, hal -hal yang begitu penting yang membuat ekonomi rakyat dan fiskal pemerintah,” katanya.
Mengatakan dalam rekor keenam mengatakan bahwa Indonesia pada prinsipnya telah meratifikasi perjanjian Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan setidaknya 18 negara melalui berbagai skema, bilateral, regional dan multilateral.
“FTACHEME harus meningkatkan perbandingan perbandingan (RCA) yang terpapar dengan manfaat Indonesia, sehingga manfaat persetujuan FTarif untuk ekonomi nasional,” kata. (Ast / Medan Pers) Apakah Anda menonton video terbaru berikut?
Baca artikel lain … kecurigaan permainan, yang ditentukan dalam praktik untuk menghapus kuota impor