Medan Pers – PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Jawa Timur sigap mengantisipasi ancaman bencana di tengah perubahan musim yang terjadi belakangan ini.
BPBD telah mendirikan stasiun pelaporan darurat bencana di kawasan Arek Lancor Memorial. Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang cepat jika terjadi bencana alam.
BACA JUGA: Jenazah Nelayan yang Dibuang ke Laut di Pulau Madura Belum Ditemukan
“Stasiun pemberitahuan darurat ini akan bertahan selama empat bulan ke depan,” kata Plt Kepala Daerah BPBD Pamekasan Akhmad Hirgo Rosidi saat meninjau stasiun tersebut, Senin (16/12).
Dikatakannya, kota ini didirikan di jantung kota sebagai pusat komando, pusat koordinasi antar daerah seluruh kecamatan di seluruh Kabupaten Pamekasan.
BACA LEBIH LANJUT: Penumpang dari kapal menceburkan diri ke laut
Selain pegawai Pemerintah BPBD Kabupaten Pamekasan, banyak instansi dan tim relawan lain yang juga turut serta dalam acara tersebut.
Diantaranya Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan (FRPB), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Palang Merah Indonesia (PMI).
BACA JUGA: Mensos dukung pemenuhan kebutuhan gudang sosial antisipasi dampak puncak musim hujan
Kemudian petugas polisi dari Dinas Lalu Lintas (Dishub), polisi, TNI dan tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan.
“Berbagai jenis peralatan telah kami siapkan untuk menunjang kerja aparat kepolisian dalam menghadapi bencana alam, antara lain perahu karet, mesin pertukangan kayu, alat pelindung diri, dan kendaraan darurat,” ujarnya.
Dia mengatakan tempat kerja akan dikelola staf 24 jam sehari.
Untuk memudahkan koordinasi masyarakat umum, kliennya juga menyediakan saluran informasi melalui nomor WhatsApp (WA) yakni 081288006247 dan 087819990247.
Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapat pemberitahuan jika terjadi kecelakaan sehingga kita bisa cepat bergerak ke lokasi kejadian, ujarnya.
Berdasarkan hasil kajian risiko bencana, lanjutnya, Provinsi Pamekasan memiliki beberapa potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.
Daerah terdampak banjir antara lain Kabupaten Pamekasan, Palengaan, Pegentenan, dan Pademawu.
Daerah rawan puting beliung dan angin kencang diantaranya adalah Kecamatan Proppo, Galis, dan Larangan.
Daerah rawan longsor adalah Kecamatan Kadur, Pakong, Pasean dan Batumarmar. (Antara/Medan Pers)