Medan Pers – Cirebon – Liburan, CireAbon, menunjukkan 18 ton batubara dalam penyimpanan sementara yang dimiliki oleh perusahaan swasta di Bennunany, Cirebon, Javun Java. Selain polisi telah menangkap 18 ton peringkat batubara yang dicuri.
CEO Polisi CireAbon Kompes Sumarni mengatakan ketiga produsen itu ditangkap dengan N (40) dan RR (41). Mereka ditangkap setelah mereka rumit untuk mencuri.
Baca juga: Polisi menyelidiki pelacuran yang didakwa di belakang CEO Karaoke Semarang
“Ketika dikonfirmasi di Criestbon pada hari Sabtu (1/3),” tersangka memiliki peran pengemudi truk dan merupakan situs dan RR bertindak sebagai operator penyimpanan “.
Dia menjelaskan hasil investigasi, diketahui bahwa ketiga produsen memiliki perusahaan konspirasi dengan mencuri mereka dengan memuatnya di dalam mobil tanpa sepengetahuan perusahaan tanpa sepengetahuan perusahaan.
Baca juga, dua penambang batubara ilegal ditangkap di Muara enim, perannya ini
“Baru-baru ini terjadi, batubara baru-baru ini ditransfer, telah ditransfer 18 ton, menggunakan Mitsubishi Trondon dengan D-9818-EU.”
Menurutnya, setelah mengangkut batu bara dari tempat itu, pabrikan menjualnya kepada seseorang dengan 12,5 juta riel.
BACA JUGA: Tangkap Turnamen Building for Tower for Youthmore Tower Tower Hours di Musi Banyuaasin
Kapolresta telah menunjukkan bahwa tersangka RP RP 500.000 dari penjualan batubara curian.
“Polisi yang diperoleh dengan hilangnya batubara telah menyelidiki segera sampai pabrikan diakui,” katanya.
Dia menunjukkan beberapa bukti, termasuk unit truk tronton, memegang batu bara dalam kasus ini.
Selain itu, Ms. Sumarni, petugas sertifikasi bersertifikat, tagihan, tagihan, tagihan pembelian, beli batubara, serta dokumen lain yang terkait dengan kasus ini.
Dia mengatakan pabrikan dikurangi berdasarkan Pasal 363 KUHP untuk penjahat vulkanik, yang merupakan maksimum hukuman tujuh tahun yang mengancam.
Polisi Cirebon masih berkembang untuk menunjukkan kemungkinan pihak lain dalam pencurian.
“Kami meminta perusahaan untuk meningkatkan sistem pemantauan dan keamanan untuk melindungi peristiwa serupa,” katanya. (Antara / Medan Pers)