Medan Pers, seorang petugas polisi menelepon Bogor -Grandfather R (64) yang dicurigai setelah pembantaian (46) mencoba mencuri talas di kebunnya di desa Sindambaran di Bogor City, West -Jaitava pada hari Minggu (13.10.2024).
Pemilik taman didakwa berdasarkan Pasal 338 Undang -Undang Pembunuhan.
Baca juga: Pencuri terbunuh di tangan tangan kakek Bogor
“Berdasarkan judul kasus ini, unsur -unsur tersebut dinamai setelah kecurigaan,” kata peneliti kejahatan Cassatt, Bogor City Aji Liznal Nagroho, Senin, dikonfirmasi.
Saat ini, Aji mengatakan bahwa tersangka ditangkap di Pusat Setoran Polisi Bogol setelah tes.
Baca juga: mantan kandidat wanita menyebarkan video porno
Aji menjelaskan bahwa seorang korban yang bukan penduduk Kota Bogol meninggal akibat kehilangan darah. Tersangka menjatuhkan korban di beberapa bagian tubuhnya karena dia melarikan diri ketika dia ditangkap.
“Ya, penyebab kematiannya disebabkan oleh luka yang menyengat berdasarkan RSUD,” jelasnya.
Baca juga: siswa yang mengganggu menjadi korban pelecehan seksual
Selain itu, polisi telah mengejar dan memotong korban karena polisi belum menerima cukup bukti untuk melihat apakah para korban sering mencuri Talas di taman tersangka.
“Jika tidak ada bukti kuat untuk mengkonfirmasi pernyataannya,” kata Aji.
Polisi Bogol yang dilaporkan sebelumnya melakukan Gardener R (usia 64 tahun) pertama (46), yang diduga menjadi halaman.
Aji menjelaskan bahwa kasus ini dimulai ketika pemilik taman R mengikuti penanaman Taro pada pukul 01.00 WIB.
Sekitar 2.30 Wib, pemilik taman, saya mendengar suara poros talas yang dipotong.
Mackerel kuda itu kemudian meretas beberapa bagian mayat korban di atas mačet yang panjang sampai pemilik taman melaju setelah korban dan ketika korban berbalik, pemilik taman meretas beberapa bagian mayat korban di mačet panjang sampai korban ditemukan runtuh dan mati. (Antara/Medan Pers)
Baca lebih banyak artikel … Sebuah misteri yang terbunuh setelah melompat dari lantai enam kampus