Medan Pers, PURWOKERTO – Satuan Reskrim Polres Banyumas menangkap pelaku perampokan di toko emas yang berlokasi di Pasar Kemukusan, Desa Siberam, Wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolres Banyumasa Ari Wibowa mengatakan, pelaku ditangkap di sebuah wisma di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/12).
BACA JUGA: Perampok bersenjata menggeledah toko emas di Banyumas
Kasus pencurian dengan kekerasan (perampokan, Red.) dilakukan oleh pelaku berinisial AIS (37 tahun), warga Kedungrand, wilayah Banyumas, kata Ari Vibova dalam jumpa pers di Aula Polres Banyumas, Selasa. . .
Dikatakannya, saat ditangkap, kaki pelaku terluka akibat terkena lemparan benda keras warga saat AYS melarikan diri usai merampok toko emas pada Kamis (19/19) sore.
BACA JUGA: Perampok Toko Emas, Lihat Rambutnya, Begini Penampakannya
Dalam penangkapan tersebut, lanjutnya, tim Resmob menemukan barang bukti berupa beberapa kalung emas hasil curian untuk menghalangi pelaku melarikan diri.
Selain 15 kalung emas, tim Resmob juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti fisik lainnya seperti pistol angin beserta sekotak peluru, sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan perampokan, dan satu unit telepon genggam.
BACA JUGA: Sindikat Perampok Toko Emas Bersenjata Ditembak Mati di Sumbar
Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan perampokan karena membutuhkan uang untuk biaya pernikahannya, dan sepeda motor yang digunakannya adalah milik orang yang meminjamkan kepada A.Y.S.
Sehubungan dengan itu, Pasal 365 KUHP mengatur ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun, kata Kapolres.
Perampokan toko emas di Kompleks Pasar Kemukusan, Desa Siberem, Kecamatan Sumbang, Banyumas terjadi pada Kamis (19/12) pukul 12.00 WIB.
Diketahui, pelaku datang dari arah utara menuju timur, lalu berbalik arah dan singgah di sebuah toko emas untuk berpura-pura membeli emas.
Bahkan, pelaku menembak, namun tidak mengenai pedagang maupun orang yang berada di lokasi kejadian.
Pelaku berhasil mengambil 26 kalung emas seberat 279.720 gram atau Rp 153.846.000 dan langsung kabur menggunakan sepeda motor. (antara/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAGI… DWP ingin masyarakat dan polisi mengusut bos 18 petugas polisi