Medan Pers, Jakarta – Petugas polisi Epda Ibrahim dan warga Mohammad Yahya disiram air keras pada Senin dini hari.
Komisaris Besar Metro Jakarta Utara Ahmad Fuadi mengatakan, petugas masih mencari pelakunya.
Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Tenggelam dalam Air Asam di Tsengkareng, Jakarta Barat
“Sampai saat ini kami masih dilecehkan,” kata Ahmed Fuadi, Senin.
Sementara itu, Kapolsek Silinsing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, peristiwa penyiraman air keras itu terjadi pada Senin (2/12) sekitar pukul 04.30 WIB di T-Chaura kolong Tol Silising, Tanah Merde, Jakarta Utara.
Baca: 17 Senjata Tajam dan 32 Remaja Bertarung dengan Asam
Korbannya ada dua, pertama Bhabinkamatibmas Semper Barat Aipda Ibrahim dan warga Mohammad Yahya, ujarnya.
Menurut dia, pemeriksaan dokter menunjukkan Ibrahim mengalami luka bakar.
Baca: Ketua Umum PDIP Jateng Bambang Pakul: Cuacanya kurang bagus untuk kita
Polisi itu terluka di bagian kepala dan tangan.
Dalam prosesnya, punggung dan kaki kiri korban Mohammad Yahya mengalami luka bakar.
Atas perintah dokter, kedua korban disarankan dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut, ujarnya.
Kedua korban luka saat ini mendapat perawatan intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara (Yakut).
Peristiwa itu bermula saat ia sedang menyelesaikan patrolinya. Ibrahim kembali ke daerah itu dengan sepeda motor bersama temannya.
Saat tiba di lokasi sekitar pukul 04.30 WIB, ia menemukan anak-anak masih berkeliaran dan diduga akan terjadi perkelahian.
Ibrahim mendesak para remaja itu untuk kembali ke rumah. Namun mereka tidak menghiraukannya dan melakukan perlawanan, Ibrahim melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara dan akhirnya mereka bubar.
Tak lama kemudian, salah satu pemuda berjaket abu-abu dan bertopeng kembali dan menyiramkan cairan asam ke Ibrahim dan rekan-rekannya di ember merah yang ditemukan di sana. (antara/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Senang jembatan selesai, warga Sudda Enrekang berterima kasih