Polemik Rancangan Permenkes, DPR: Semua Pihak Harus Lindungi Tenaga Kerja & Petani Tembakau

author
7 minutes, 50 seconds Read

Medan Pers, JAKARTA – Rencana penertiban kemasan rokok tanpa tanda pengenal merek sebagaimana tertuang dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Proyek Permenkes) menuai protes dari pelaku pasar tembakau dan kementerian/organisasi terkait.

Permasalahannya semakin rumit karena pekerjaan pengangkatan Menteri Kesehatan dilanjutkan oleh Kementerian Kesehatan pada masa Kabinet Merah-Alb beroperasi.

BACA JUGA: APTI desak Kementerian Kesehatan cabut perintah Kementerian Kesehatan soal kemasan rokok polos tak bermerek

Ketua Komisi ke-13 DPR RI Willy Aditya mengatakan, undang-undang yang dibuat pemerintah harusnya mengutamakan kepentingan semua kalangan tanpa terkecuali. Khusus untuk rancangan peraturan Menteri Kesehatan, Willy meminta seluruh pihak yang terlibat untuk duduk bersama, tegas dan tidak fokus pada kepentingan kelompok.

Willy mencontohkan, industri tembakau berkontribusi terhadap negara ini melalui pajak dan menyerap jutaan tenaga kerja. Jika Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ngotot dengan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut, maka undang-undang ini akan kembali membawa kekacauan yang akan menghancurkan negara.

BACA JUGA: Petani Tembakau Desak Kemenkes Batalkan Peraturan dan Reformasi PP Kemenkes 28/2024

“Undang-undang yang dibuat jangan hanya fokus pada satu hal saja karena ada hal penting yang perlu kita lihat. “Kalau Kemenkes keras kepala menjalankan rancangan peraturan Menteri Kesehatan itu, maka akan membahayakan kita semua,” kata Willy dalam diskusi pangan industri tembakau di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. , Selasa (11/12/2024).

Ia melanjutkan, Kemenkes harus belajar dari industri tekstil yang banyak terjadi PHK sehingga menambah angka pengangguran. Oleh karena itu, Willy mengatakan Kementerian Kesehatan tidak boleh mengambil tindakan untuk membuat kebijakan yang merugikan pekerja dan petani tembakau.

BACA JUGA: Serikat Pekerja Siap Turun ke Jalan Tolak Perintah Kemenkes soal Pengangkutan Barang Tak Bertanda.

“Kita harus belajar dari Sritex, banyak pengangguran. Lalu kenapa kita mau membuat undang-undang yang tidak konsisten? Tidak!” Willy mencontohkan.

Willy memaparkan pandangan pihaknya untuk membantu petani tembakau, UKM, dan pekerja yang terlibat dalam budidaya tembakau. Oleh karena itu, ia mengingatkan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan persyaratan utama yang harus ditetapkan bersama pemangku kepentingan.

“Pikiran saya tertuju pada Anda dan para pedagang tembakau, khususnya para petani tembakau. Mari kita semua terus berjuang dan berdiri bersama untuk memperbaiki masalah ini,” tegasnya.

Senada, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Ketenagakerjaan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Indah Anggoro Putri mengatakan, Rancangan Peraturan Kementerian Kesehatan dan PP 28/2024 mendapat banyak tentangan dari pihak orang, organisasi. dan serikat pekerja.

Indah menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan sangat prihatin dengan kedua undang-undang tersebut karena berpotensi menambah banyak pengangguran di Indonesia, apalagi industri tembakau merupakan sektor padat karya.

“PP 28/2024 banyak mendapat keluhan dari masyarakat dan pemangku kepentingan. Kementerian Tenaga Kerja juga sangat tertarik dengan isu ini karena mampu mendukung banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan. Selain itu, perusahaan tembakau juga menggalakkan kelompok pendukung lain yang memiliki banyak karyawan, misalnya perusahaan manufaktur, kata Indah.

Ia melanjutkan, sektor komersial yang merupakan sektor pendukung industri tembakau mempekerjakan 725.000 orang. Oleh karena itu, jika kebijakan tersebut ditegakkan oleh Kementerian Kesehatan, dikhawatirkan akan ada lagi 725.000 pekerja yang kehilangan pekerjaan.

“Tuhan maafkan saya, semoga hal ini tidak terjadi,” kata Indah.

Indah mengatakan, selain berdampak pada perekonomian, PHK juga berdampak pada kehidupan masyarakat, mengingat sebagian besar pekerja di industri tembakau adalah perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. “Jika kebijakan ini tidak dikaji secara mendalam, maka akan berdampak pada pekerja kita yang sebagian besar adalah perempuan,” ujarnya.

Ia mengatakan Kementerian Tenaga Kerja akan terus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat di setiap komunitas yang terkena dampak langsung dari rencana tersebut untuk mencari solusi yang lebih baik. “Kami akan mengambil langkah pendalaman agar partai tidak hancur. Untuk itu kami meminta agar Kementerian Kesehatan selalu dilibatkan dalam penyusunan rencana ini ke depannya,” ujarnya.

Menanggapi banyaknya tekanan dari berbagai kalangan terkait Menteri Kesehatan, Menteri Kesehatan, pakar hukum Sundoyo, berkomitmen untuk mengikutsertakan kementerian/organisasi yang terlibat di industri tembakau. “Ketika undang-undang pemerintahan dibuat, keinginan pun dibuat. “Sumber daya yang kita inginkan berbeda-beda dan ada yang diperhitungkan,” ujarnya.

Sundoyo mengatakan, Kementerian Kesehatan melihat ada dua kepentingan yang harus seimbang, yaitu pertama dari sisi finansial, dan kedua dari sisi kesehatan.

“Memang ada perdebatan kuat mengenai menemukan titik temu. Yang penting rencana ke depan didiskusikan bersama agar tidak ada kompromi. PP 28/2024 harusnya seimbang antara ekonomi dan kesehatan. “Jika teman-teman ingin memberikan saran mengenai undang-undang tersebut, bisa mengunjungi website Kementerian Kesehatan, silakan menyampaikan keinginannya,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bondowoso, Muhammad Yasid, dalam acara tersebut menganalisis proses penyusunan PP 28/2024 oleh Menteri Kesehatan yang dinilai diskriminatif dan tidak transparan. . .

“Informasi lebih lanjut telah tersedia di website partisipasi kesehatan, namun sejauh ini belum ada tindak lanjut dari Kementerian Kesehatan. “Petani bahkan tidak diundang ke audiensi publik yang menurut Kementerian Kesehatan diadakan September lalu.”

Sebaliknya, Yasid mengatakan perekonomian petani tembakau sangat bergantung pada tembakau karena nilainya yang tinggi. “Tembakau ini sangat bermanfaat, makanya kita banyak bergantung pada tembakau ini, kita mau bangun rumah, tunggu dampak tembakau, berangkat kerja, tunggu dampak tembakau,” ujarnya.

Di Bondowoso, tahun ini ada dua jenis tembakau yaitu kasturi dan pat. Perhitungan pendapatan kotor bulanannya bisa mencapai Rp 12 juta.

“Dibandingkan produk lain, tembakau untung banyak,” ujarnya.

Karena itu, Yasid mengatakan proyek Menteri Kesehatan ini akan menjadi masalah besar bagi petani tembakau karena dapat mengakhiri penghidupan mereka. Ia mewakili partainya sepakat menolak Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut karena sangat membingungkan.

“Saya selalu dinasehati dan diingatkan oleh rekan-rekan petani tembakau, kita menolak kebijakan Menteri Kesehatan yang memasukkan rokok tanpa mengetahui namanya karena petani di pegunungan akan terkena dampaknya jika undang-undang ini diterapkan. pertemuan ini yang menjadi sandaran masa depan kita”, tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengatakan kebijakan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus diwaspadai karena dapat berdampak pada lingkungan tembakau yang meliputi petani, pekerja, dan pedagang.

“Menilik hasil rapat Komisi IX DPR dengan Kemenkes, di antara seluruh anggota Komisi IX saya sendiri yang mempertanyakan kebijakan ini. Kami di kelompok Nasdem sangat prihatin dengan proses ini. akan kita pantau karena banyak sektor yang akan terkena dampaknya,” kata Nurhadi dalam diskusi keinginan industri tembakau di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

Dalam diskusi tersebut, Nurhadi juga menyampaikan agar Kementerian Kesehatan harus bijak dalam mengambil kebijakan terkait rokok merek tunggal tanpa label. “Masyarakat menyampaikan tuntutannya dalam rapat Komisi IX dan Kementerian Kesehatan. “Saat itu Menteri Kesehatan sepakat untuk menunda pekerjaan penyusunan undang-undang tersebut mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari penerbitan undang-undang tersebut. Terutama dampak ekonominya,” ujarnya.

Nurhadi menegaskan, kebijakan tersebut harus mempertimbangkan berbagai aspek dan perspektif, khususnya dalam UU Kementerian Kesehatan yang harus seimbang antara ekonomi dan kesehatan. “Tidak boleh ada hubungan antara keduanya, antara kekayaan dan kesehatan. “Oleh karena itu, setiap undang-undang harus dikaji secara mendalam terlebih dahulu,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pondok Pesantren dan Persatuan Pembinaan Masyarakat (P3M), Sarmidi Husna menjelaskan, pesantren juga harus turut serta dalam penyusunan Permenkes, karena banyak di antara mereka yang mengelola sekolah Islam. bekerja di sektor tembakau. Oleh karena itu, P3M mempunyai peran dalam mendorong pengasuhan siswa yang berkecimpung dalam industri tembakau.

Dalam pengawasan agama, Sarmidi mengatakan rokok tidak haram, berbeda dengan khamr (minuman keras) yang jelas haram. Menurut dia, permasalahan tersebut merupakan tugas besar dalam negeri dan sebaiknya pemerintah mengkaji prosesnya secara mendalam terlebih dahulu.

Oleh karena itu Sarmidi meminta pihak-pihak yang terlibat di industri tembakau lebih proaktif untuk menghindari kisruh lebih lanjut. Atas dasar agama, Menteri Kesehatan secara serius melakukan intervensi terhadap petani, pekerja, pedagang, dan UKM yang semuanya terlibat dalam tembakau, katanya.

Selain itu, Ketua Umum Persatuan Pedagang Makanan Seluruh Indonesia (PPKSI), Junaedi, mengatakan para pedagang menolak keras rancangan peraturan Menteri Kesehatan yang akan menstandardisasi pengangkutan rokok tanpa label. Aturan ini dinilai terlalu sensitif terhadap kondisi lapangan sehingga sulit ditegakkan.

“Sistem pengaturan pengemasan ini akan menimbulkan kebingungan di lapangan. Kami menjual berbagai jenis rokok. Kalau ada rokok A jenis mentol tertentu, lalu rokok B jenis mentolnya sama, bagaimana kita menjualnya?” Harus ada kebijakan pemerintah,” tegas Junaedi.

Junaedi juga menambahkan bahwa tembakau juga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk lainnya. Oleh karena itu, jika penjualan rokok turun maka akan berdampak pada penjualan produk lainnya.

“Undang-undang ini mempersulit kami menjual tembakau di ladang. Apalagi rokok ini sudah legal jadi tidak bisa dilarang, sudah ada batasannya. “Bisnis kita pasti turun, rokok-rokok ini menarik barang lain untuk dijual, tapi kalau penjualan rokok turun maka barang lain ikut turun,” jelasnya.

Junaidi yang mewakili suara para pedagang juga heran dengan aturan pengelolaan lahan yang melarang penjualan dalam radius 200 meter satuan pendidikan dan satuan penitipan anak yang masuk dalam PP 28/2024, undang-undang dari UU 17/2023, karena itu adalah diskriminatif. ini tidak adil bagi para pebisnis yang bekerja di daerah tersebut.

Bagaimana dengan anggota kami yang memiliki tempat komersial berdekatan dengan fasilitas belajar mereka selama bertahun-tahun? Saya percaya bahwa jika undang-undang ini dimaksudkan untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak-anak di bawah usia 21 tahun, maka kita bukanlah satu-satunya pihak yang harus didiskriminasi. Harus ada rencana menyikapi PP 28/2024 dan apa yang terjadi di lapangan. “Kami bersama beberapa serikat pekerja menolak undang-undang tersebut ketika PP 28/2024 tidak disetujui,” imbuhnya.

Di akhir sesi serapan, Nurhadi menyimpulkan dan menyampaikan kekhawatirannya bahwa proses penyusunan Peraturan Kementerian Kesehatan tidak berdampak pada Kementerian Tenaga Kerja dan kementerian penting lainnya dalam menyusun atau membahas undang-undang tersebut. 

“Pembahasan Rapermen Kesehatan sepertinya tidak berdampak pada Kementerian Rakyat. Jadi apa semua ini? “Meskipun kita tahu bagaimana dampaknya terhadap pekerja,” keluhnya.

Ia mengingatkan semua pihak, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk mengkaji ulang undang-undang yang mengatur proses ini dan mencari jalan tengah yang bisa diterima semua pihak agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari.

“Kalau Rapermen Kesehatan ini terbit, apa yang terjadi mungkin tidak jauh berbeda dengan yang terjadi sekarang. Kami melihat para peternak sapi perah juga terkena dampak negatifnya, dimana ratusan ton susu terbuang setiap harinya. Apakah kita menunggu seperti ini? “Kalau ada kekacauan, pemerintah akan mengambil tindakan,” tutupnya (ray/Medan Pers).

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
RNR303
Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris Slot Qris RNR303
Hotel Fortuner Slot Scatter Hitam Scatter Hitam Slot Depo Dana Slot Depo Qris Slot Depo Pulsa Slot Scatter Hitam Scatter Hitam Slot Server Thailand Server Thailand Slot Server Jepang Server Jepang Slot Scatter Hitam Slot qris dagelan4d
kuota kemenangan pragmatic play jackpot scatter hitam berkat menang di pg soft taklukkan mahjong raih cuan jutaan rtp live mahjong