Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara

author
1 minute, 36 seconds Read

Medan Pers, Pokanbaru – Polisi Wilayah Riau (POLDA) yang diproduksi untuk menyelamatkan Rp 221 yang hilang

Ini didistribusikan oleh para polisi polisi, polisi Iqbal, pada pertemuan dengan peran ibukota RIAU pada hari Sabtu (22/22225).

BACA: TNI akan membuat codam baru di Riau, Mei. Py.

Inspeksi lain dari seorang perwakilan perwakilan, yang dipimpin oleh presiden kedua, ditujukan oleh provinsi Riau di Riau Cirform.

Komisi III Parlemen Pedalaman adalah tanggung jawab hukum wajib, yang merupakan salah satu biaya kebakaran, seperti kebakaran (hutan dan kebakaran).

BACA: Wilayah Rauu di Adrector pada umumnya iqbal: Ini terkenal

Yang kedua setelah ketua jaksa penuntut III Saria, penuntun itu secara langsung ditanyai oleh petugas polisi Mohammad IQA.

Pada pertemuan, deskripsi IQal berbagai upaya polisi untuk menaklukkan kesalahan ini.

Jenderal Iqbal melaporkan bahwa menetapkan perintah yang harus dilakukan dengan petugas polisi Riau termasuk solusi, menghindari proses penolakan. Proses proses tidak hanya menyelamatkan lingkungan tetapi menyebabkan kerugian.

“Kami telah dapat menyelamatkan pemerintah yang penuh dengan lebih dari Rp 221 Biyiri Rupiaah oleh hukum yang tidak melakukan energi, tambang dan hutan,” kata IQBA.

Iqbal umum menambah jumlah kejahatan tidak hanya tergantung pada hukum hukum, dan pentingnya kontrak dan kesepakatan antara lembaga -lembaga bersatu. 

Salah satu caranya adalah dengan naksir kreatif atau diskon yang berkontribusi pada tanda -tanda tanda.

Ini kebetulan berurusan dengan hambatan yang ditemukan di (AEV), ketika disetujui dengan izin dianggap sulit bagi pemain yang ingin bekerja dalam pekerjaan hukum.

“Kami percaya bahwa ini dapat dengan mudah memberi para penerjemah yang ingin Anda kendarai bisnis yang kuat dan tidak masuk akal,” tambah.

Sekaligus, Komisi III Parlemen Indonesia juga merangsang penggunaan senjata dan rempah -rempah senjata di Riau.

Iqbal Realior Jenderal membuktikan bahwa timnya mencoba mempromosikan tidak ada narkoba, terutama memikirkan Riau, sebagai bagian dari daerah yang tidak berprestasi.

Tepi danau narkoba dan pentingnya kerja sama untuk menghindari penyebaran.

Perjalanan ini adalah salah satu bagian dari hubungan antara parlemen, polisi dan organisasi dan lembaga untuk membuat alternatif penggunaan lingkungan dan meningkatkan banyak pemerintah di RaUau. (Mcr36 / Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *