Medan Pers, JAKARTA – Penjabat Gubernur (Pj) Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengingatkan, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah tidak hanya bersifat administratif.
Hal itu ia sampaikan pada Kick-off dan orientasi Perancangan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, Sumut, Rabu 15 Januari 2025.
BACA JUGA: Angka kemiskinan Sumut pada tahun 2024 turun 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu
“Saya ingin mengingatkan, dokumen yang kita buat ini tidak sekedar bersifat administratif, namun harus menjadi peta jalan yang memberikan arah dan langkah-langkah menuju pembangunan Sumut yang lebih besar lagi,” kata Fatoni.
Fatoni juga menginformasikan bahwa tahun 2025-2029 merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahap I Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA: Pemprov Sumut & MUI Tandatangani Nota Kesepahaman Tentang Pembangunan, Perdamaian dan Keadilan
Oleh karena itu, kata dia, hal tersebut merupakan salah satu bentuk penguatan landasan gerakan menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, sasaran utama yang ingin dicapai seperti PDB per kapita adalah mencapai sasaran 74,18-74,49 juta jiwa dan mencapai pertumbuhan ekonomi 5,20-5,40 persen.
“Hal ini dilakukan dengan memperkuat fondasi pusat pengembangan bioindustri dan pariwisata dunia,” ujarnya.
Fatoni mengatakan penguatan basis tersebut berfokus pada kebijakan akses yang baik dan layanan dasar, perbaikan prosedur dasar, reformasi hukum dan tata kelola.
Kemudian membangun pabrik, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kualitas pelayanan serta pelatihan dan pendidikan.
Di tahun 2025 akan banyak sekali informasi desain. Di antaranya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, transisi ke RKPD tahun 2025, dan RPJMD Provinsi Sumut tahun 2025-2029. Setelah itu, RPJMD 2025-2029 menjadi visi dan tanggung jawab Presiden Sumut terpilih untuk disusun bersama.
“Penyiapan informasi yang disiapkan pada tahun ini diharapkan dapat memberikan kekuatan untuk menciptakan tantangan-tantangan baru yang mampu menghadapi permasalahan pembangunan di masa depan,” kata Fatoni.
Secara terpisah, Direktur Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut Alfi Syahriza mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk pemerataan pemahaman pimpinan pembangunan Sumut.
Hal ini juga mencakup strategi implementasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat, negara bagian, dan provinsi/kota. Proyek ini juga memastikan kebijakan dan pelayanan pembangunan Sumut dapat efektif dan efisien.
“Pekerjaan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi dalam pembangunan serta menyusun strategi pembangunan,” kata Alfi.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesehatan Masyarakat Basarin Yunus Tanjung, Direktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut, Mulyono, Direktur Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, dan Regional Sumut a Utara lainnya. Ketua OPD Federal (mcr10/Medan Pers) Jangan lewatkan video unggulannya di sini: