Medan Pers, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aleksandar Marvata mengaku ragu dengan lima calon pimpinan lembaga antirasuah pilihan DPR RI.
“Empat pemimpin terpilih berasal atau memiliki pengalaman di lembaga penegak hukum.” Satu orang dari lembaga audit negara. Kami berharap mereka tidak mewakili instansi asalnya,” kata Alex saat dihubungi, Jumat (22 November).
BACA JUGA: PKC Sedang Selidiki Keberadaan Wali Kota Semarang Ibu. Ita, tukar uangnya
Sebaliknya, saya berharap dengan pengalaman yang mereka miliki, mereka bisa lebih berkoordinasi dengan pimpinan lembaga nasionalnya untuk melahirkan aparat penegak hukum dan auditor negara yang profesional dan berintegritas,” tambah Alex.
Alex mengatakan siapa pun pimpinan atau ketua KPK tidak akan banyak berdampak dalam pemberantasan korupsi jika tidak ada komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan, terutama presiden dan pimpinan lembaga penegak hukum.
BACA JUGA: Selidiki Uang Suap untuk Paman Birin, PKC Interogasi 4 Pihak Ini
“Masalah pemberantasan korupsi terletak pada institusi yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum.” “Tidak mungkin kita membersihkannya dengan sapu yang kotor,” kata Alex.
Pimpinan baru PKT adalah Yohannis Tanak, Fitroh Rohcahianto, Setio Budiianto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo. (tan/Medan Pers)Jangan lewatkan video terbarunya:
BACA JUGA: Lelucon Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Pemilihan Ketua PKC dan Kadewas
BACA PASAL LAINNYA… Komisi III pilih Komisaris Jenderal Polisi menjadi Ketua KPK, eks Kapolda Sulut