Perluas Pasar, FKS Group Bidik Ekspor Makanan Ringan ke Indochina

author
2 minutes, 4 seconds Read

Medan Pers – Pasar pangan di Indonesia sangat menarik dan diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun 2024. Hal ini mendukung peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat.

Statista Market Insight mengungkapkan pendapatan pasar makanan di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai US$ 4,18 miliar. Diperkirakan pasar ini akan tumbuh setiap tahunnya sebesar 8,13% (CAGR 2024-2029).

BACA LEBIH LANJUT: Dukung pariwisata dan perekonomian alam, FKS Food berkomitmen pada inovasi.

Memanfaatkan tingginya potensi pasar pangan, FKS Group memanfaatkan kesempatan pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangsel, Banten, untuk menghadirkan beragam produknya. Hal ini bertujuan untuk menarik peluang baru, dan membuka pasar ekspor terbesar ke luar negeri.

“Kami kaget tahun ini lebih sibuk dibandingkan hari pertama. “Tamunya banyak dan mungkin terbantu karena dibuka oleh Presiden Jokowi,” kata International and Institutional Sales Marketing Development PT FKS Food Sejahtera Maria Florencia, Kamis (10/10).

BACA JUGA: Dukung Sepakbola Nasional, FKS Foods dukung PSIM

FKS menghadirkan produk-produk seperti jajanan Taro, Bihunku, mie Kremezz, manisan Gulas dan produk tepung beras Bola Deli produksi PT Padi Tepung Nusantara yang juga merupakan bagian dari FKS Group. Sementara itu, PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai di Indonesia menghadirkan produk tempe mentah dan olahan berupa keripik tempe.

“Kami berharap antusiasme pengunjung tahun ini dapat membantu memperluas pasar di ASEAN dan sekitarnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Inilah dua produk yang diekspor FKS Food ke China dan Spanyol

FKS Group dengan banyak produk utamanya ingin memperluas pasar ekspornya di kawasan Indochina. Saat ini FKS Group sedang memperkuat pasarnya di negara-negara ASEAN, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. 

Presiden Joko Widodo membuka pameran dagang tahunan ke-39 di ICE BSD City, Tangsel, Banten, Rabu (9/10). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, para menteri lainnya, serta para pejabat DPD, duta besar negara sahabat dan berbagai kalangan dunia usaha. 

TEI yang fokus pada bisnis B2B internasional didukung oleh Kementerian Perdagangan untuk pertumbuhan ekspor dalam negeri. Tahun ini, pameran bertajuk “Menciptakan Hubungan Kuat dengan Yang Terbaik dari Indonesia” menampilkan beragam produk pabrikan Indonesia. 

Presiden Jokowi mengatakan, “Kekuatan ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar dunia.”

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memanfaatkan kekuatan Indonesia sebagai negara termahal keempat di dunia untuk melindungi pasar dalam negeri sekaligus memperluas potensi ekspor. 

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan TEI telah mencapai perkembangan pesat sejak pertama kali didirikan pada tahun 2014, dan nilai transaksi bisnis akan meningkat dari 1,42 miliar dolar menjadi 30,5 miliar dolar pada tahun 2023. 

“Ini merupakan bukti kerja keras seluruh pihak yang terlibat dan dukungan penuh dari Presiden,” ujarnya. (esy/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *