Medan Pers, Jakarta – Indonesia dalam industri rokok listrik telah tumbuh secara signifikan. Pada tahun 2021, menurut sebuah studi global tembakau dewasa (GATS), rokok listrik meningkat 480.000 orang pada tahun 2011, hingga 6,6 juta pada tahun 2021.
Selain itu, menurut Asosiasi Pribadi Vaporiz Indonesia (APVI), industri ini menciptakan lebih dari 150.000 lapangan kerja langsung pada tahun 2023, termasuk produksi, distribusi, dan perdagangan ritel.
Baca juga: Peningkatan Pasar, Pemain Rokok Elektronik Baru Muncul
“Kami ingin industri ini mengembangkan standar yang lebih tinggi dalam kualitas dan penentuan produk,” kata Harold Hutabarat pada pertemuan media pada hari Rabu (3.12.2025).
Dia juga menekankan pentingnya aturan dan pendidikan dalam pengembangan listrik di industri rokok. Selain perkembangan industri yang cepat, Harold telah menunjukkan tanggung jawab yang harus diambil oleh industri.
Baca juga: Kebijakan Pengemasan Sederhana dianggap sebagai merek transaksi E -Sigarette sebagai upaya diskriminatif
“Itu sebabnya kami memastikan bahwa semua produk yang kami perkenalkan memenuhi standar kenyamanan pelanggan mereka,” katanya.
Hingga hari ini, teknolog Supses PT Delta memiliki produk yang lebih tinggi, yaitu pod max, paket dduvice dan satu.
Baca juga: Izin Caddin Jakarta dari kemasan E -Cigarett sederhana
“Kami percaya bahwa peraturan dan pendidikan yang jelas konsumen adalah kunci untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik,” katanya tentang penghargaan, pemenang kompetisi penulisan kreatif tentang masalah “pengembangan rokok elektronik Indonesia”.
Kegiatan ini adalah salah satu undangan untuk teknologi PT Delta Sexes untuk jurnalis dan penulis muda untuk mengeksplorasi pandangan kreatif dan analitik tentang regulasi dan inovasi teknologi dalam industri rokok listrik Indonesia.
Dia berharap inisiatif ini dapat mempromosikan diskusi yang luas dan mewakili pandangan yang lebih informatif dan pelatihan. Dia mengatakan dia telah menerima beberapa artikel dari lusinan jurnalis muda yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi ini.
“Menulis menjelaskan berita tentang rokok elektronik Indonesia dalam arti lain,” tambahnya.
Menurut seorang jurnalis terkemuka untuk teknologi teknologi rokok elektronik, teknolog ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem industri yang lebih bertanggung jawab atas inovasi produk, kepatuhan, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan yang berbeda.
“Kami melihat bahwa permintaan untuk rokok elektronik masih meningkat, meskipun hanya berlaku selama setahun, kami telah melaporkan peningkatan distribusi cepat melalui jaringan ritel dan e -commerce,” katanya.
Di masa depan, ia ingin meningkatkan keberadaan pasar dan memastikan lebih banyak akses pelanggan di berbagai wilayah Indonesia. (ESY/Medan Pers)