Medan Pers, WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali memberikan peringatan keras kepada Iran tentang kemungkinan pembalasan terhadap Israel seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.
“TIDAK!” Biden mengatakan pada hari Sabtu sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang wartawan tentang pesannya kepada Iran.
BACA JUGA: Iran mengutuk keras tindakan Israel yang membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Biden mengeluarkan peringatan yang sama pada April lalu, sebelum Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara pada 1 April terhadap kedutaan besarnya di ibu kota Suriah, Damaskus.
Setidaknya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua perwira senior, tewas dalam serangan itu.
BACA: Dunia Hari Ini: Iran Mengumpulkan Sekutu, Membahas Balas Dendam Atas Kematian Pemimpin Hamas
Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran pada 31 Juli dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di Beirut.
Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, dan Tel Aviv tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawab.
BACA LEBIH BANYAK: Pemimpin Palestina mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas di ibu kota Iran
Iran telah berjanji untuk “menghukum berat” Israel atas kematian Haniyeh di tanah Iran.
Kelompok Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh Shukr di bandara selatan Beirut pada 30 Juli.
Peningkatan ini terjadi di tengah serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 38.000 warga Palestina menyusul serangan pada 7 Oktober oleh kelompok oposisi Palestina, Hamas, yang menewaskan 1.139 warga Israel. (svos/dil/Medan Pers)