Penyidik Kesulitan Ungkap Kematian Perantau Minang, Kapolres Jaktim: CCTV Tidak Berfungsi

author
1 minute, 11 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Komisaris Metro Jakarta Timur Nicolas Aly mengusir bahwa partainya sedang berjuang untuk mengungkapkan kematian, Rahmat Faisandri.

Ini dinyatakan dalam konferensi pers di East Jakarta Mapoleres, Senin (3/2).

Baca Lagi: Dokter terlambat, Kepala Polisi Pra -Jakarta

“Tentang kesulitan mengungkapkan kasus ini, kami tahu apa yang kami laporkan adalah bahwa pria dicuri dan kemudian dipukuli oleh para tersangka,” kata angin.

Awalnya mereka menjelaskan bahwa penjahat melaporkan dan mengalahkan Rahmat sebagai pencuri.

Baca juga: Andre Rosiade memuji kerja sama perwakilan perwakilan rumah untuk kematian Vaisandri

“Pada tanggal 21, kami hanya membuat model A. dan identitas orang tersebut tidak mengenal dirinya sendiri, tidak ada identitas. Tidak ada yang dikenali. Masalah berikutnya kami juga tidak bekerja di sana di CCTV,” tambahnya.

Setelah insiden pemukulan, para tersangka segera ditolak, jadi dia mengaku memiliki masalah, jadi semua yang kembali ke daerah mereka.

Baca: Jadi perhatian Komisi III, akhirnya meninggalkan Jakarta Timur Kasus Kematian Imigran di Minang

“Setelah insiden itu, para pekerja dibawa dan kembali ke desa, yang beberapa orang mencari pekerja lain. Jadi sulit bagi kita untuk melakukan kelahiran mereka, jadi kita perlu melakukan prosesnya.” .

Sebelumnya, akhir Polisi Jakarta Timur akhirnya mengungkapkan kematian migrasi pertambangan, Rahmat Faisndri, 29, Senin (3/2).

Tes ini terungkap setelah keluarga Rahul dan MLA dari Sumatra Barat membawa RDPU ke III di Parlemen Indonesia III di Parlemen Indonesia.

Kepala Polisi Polisi Jakarta Timur, Komisaris Senior Nicholas Eri Entri menjelaskan kematian Rahmat (MCR8 / Medan Pers) dengan mengalahkan sebuah gedung Shafhouse di daerah Pasar Rebo.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *