Penjelasan Terbaru BKN soal Seleksi CPNS & PPPK 2024, Menyinggung Amanat UU ASN

author
1 minute, 48 seconds Read

Medan Pers – Solo – Badan Negara untuk Karyawan (BKN) mengevaluasi kompetensi dasar pilihan CPN (SKD) dan sedang mempersiapkan untuk memilih energi untuk pelamar untuk 1 PPPK 2024.

Badan Pribadi Negara (BKN) mencakup lembaga pemerintah pusat dan daerah untuk mengevaluasi CPN SKD dan persiapan untuk pemilihan kompetensi PPPK 2024.

Baca Juga: Ini adalah Bukti Lulusan PPPK Makmur, Non-Database BKN dan PPG, Spirit

Proses SKD CPNS akan selesai pada 14 November.

Pemilihan kekuatan untuk pelamar untuk 1 PPPK 2024 direncanakan sejak November 1524.

Baca Juga: Penjelasan Menteri Pendidikan dan Pusat untuk Menempatkan Guru PPP Dapat Dibebaskan Sekolah Swasta

Untuk CPN 2024, PLT. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan bahwa ribuan pemeriksaan SKD disiapkan.

36 poin kantor BKN ini termasuk kantor pusat BKN, Aceh ke kantor regional Papua dan UPT BKN di seluruh Indonesia, 75 BKN Mandri.

Baca juga: Sertifikasi Dana PRF dan PPP Liquid, Alhamdulillah

Selain itu, 93 poin lokalisasi di luar negeri. BKN mencatat bahwa total pelamar untuk CPN yang selanjutnya diumumkan dalam fase SKD bersaing dengan 3.035.723 pelamar untuk memberikan 3 kali pembentukan atau posisi yang akan diklaim oleh Fase Seleksi Darat (SKB).

“Zaman Hasil CPNS SKD diperkirakan akan dibatalkan dari 17 November, di mana implementasi periode SKB PPPK juga akan dimulai pada 15 November dan berlangsung dengan persiapan CPNS Pilihan Kairan atau CPNS CPNS Dipersembahkan oleh CPN dari CPN CPN dari CPN CPN.

Selama implementasi SKD CPNS Haryomo, ia juga mengungkapkan bahwa berbagai pendekatan dan perangkat transparan disediakan untuk pelamar, dari SKD Live ke YouTube BKN di seluruh Indonesia dan sertifikat nilai SKD yang dapat ditarik oleh pelamar setelah menyelesaikan SKD.

Dikatakan bahwa kedua fungsi layanan ini dalam bentuk komitmen pemerintah dari Panernas sebenarnya mempersiapkan kebangkitan SDM resmi Indonesia.

Sehubungan dengan pemilihan PPPK 2024, Haryomo mengatakan, itu adalah bagian dari proses pemecahan NEAS-AS-AS-AS-Asn Asn, untuk menyelesaikan Desember 2024 paling lambat.

Ini juga sejalan dengan pernyataan Menteri Panrb Rini Widyantini, yang merujuk pada kebangkitan HR PRF, terutama perekrutan, yang telah menghasilkan sepuluh tahun terakhir.

Haryomo juga menekankan penyelesaian ASN atau karyawan kehormatan yang telah masuk sebagai salah satu program kerja target 100 hari kabinet merah dan putih, di mana penyelesaian ini juga merupakan kesepakatan antara pemerintah dan parlemen UU 20/2023 di ASN.

Penyelesaian karyawan di luar ASN sendiri dilakukan oleh mekanisme pengadaan publik PPPK dibagi menjadi dua fase atau periode. (SAM/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *