Medan Pers.in – Palembang – Kementerian Manajer dan Reformasi Komersial (CPNPRRRRB) memutuskan untuk menunda jadwal PPPK 2024 dan CPN 2024.
Memilih CPN 2024, yang diumumkan, akan ditugaskan ke CPN, yang dimulai dengan (TMT) pada 1 Oktober 2025, dan diterbitkan pada tanggal yang sama (SPMT).
Baca Juga: Alasan Mengapa Penunjukan PPPK 2024 telah ditunda, Oala
Sementara itu, mengirimkan keputusan CPN tidak melebihi 1 September 1, 2025.
Pernyataan resmi menggambarkan status BCNI BKN, PPPK 2024 peserta dalam memilih siapa yang melakukan pengajuan kebutuhan (bangunan) akan ditunjuk ke PPPK TMT 1.
Baca Juga: Pemimpin Gubernur BKN berbicara tentang PPPK dan hormat
Gubernur Sumatra Herman Deru mengangkat rumah untuk kandidat warga negara (CASN), akan memilih CPN dan PPPK dengan opsi 2024 di daerah tersebut, meskipun pengangkatannya ditunda.
Herman Deru mengatakan penunjukan penunjukan PPPK 2024 dan CPN 2024 karena banyak barang yang diperbaiki mulai menyelesaikan masalah resmi, pembayaran, dan sebagainya.
Baca Juga: BKN juga membahas akhir pengemis pada 1 Maret,
Akibatnya, ia meminta semua Casna, lulusan untuk aman dan menunggu program dan kepercayaan diri dalam pertemuan tersebut.
Karena jadwal pertemuan tidak berarti kegagalan seperti yang dapat dilakukan.
“Damai, itu tidak dibatalkan, tetapi ditunda. Kemarin saya awalnya ditugaskan
Deru berharap mereka yang membuat pilihan PPPK dan CPS agar tidak dipecat.
Meskipun beberapa informasi mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, karena mereka diterima sebagai waktu.
“Jika Anda baru saja mundur, nenek moyang kami menggunakan memar untuk penyerang.
Direktur aktivis VII BKN Prima Sepriza mengatakan bahwa partai itu masih menunggu surat Pan-RB dan kepala BKN.
Untuk wilayah Sumatra Selatan, jumlah yang berakhir dengan CPN adalah 4.564.
“Jika ada 4.564, jika data CPN ada di wilayah / kota di selatan. Data dalam data ada di setiap distrik / kota,” katanya semua orang atau tidak.
Kepala ISMAIL FAHMI Kedutaan Besar Sumatra (BKD) mengatakan jumlah canns di provinsi Sute Sumatra adalah 103 CPN dan 3,077 pppk.
Mengenai penghapusan pertemuan, pelanggannya masih menunggu keputusan resmi.
“Kami masih menunggu surat tertulis dari Kementerian Pan-RB, karena kami memiliki konsekuensi dengan Komisi untuk perwakilan untuk perwakilannya II,” katanya. (Sam / Antara / Medan Pers)