Medan Pers – Kepala Badan Pengembangan Usaha Daerah (BP BUMD) Nasrudin Djoko Surjono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mengintegrasikan layanan digital di 13 BUMD.
Menurut dia, langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
Baca Juga: Minta KPU DKI Bertanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
Layanan kerja sama digital ini juga dilaksanakan dengan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) yakni melalui aplikasi JAKI yang dikelola Jakarta Smart City (JSC).
Tn. Dalam keterangannya, Senin (9/12), Nasrudin mengatakan, “Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Pengembangan Usaha Daerah mendorong BUMD untuk mengintegrasikan layanan digital.”
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sukabumi: 10 Orang Meninggal, Pencarian Eros dan Oji
Nasrudin mengatakan, kerja sama 13 BUMD dan SKPD ini tidak hanya sekedar memadukan pelayanan, namun juga menciptakan kesamaan visi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan memadukan berbagai layanan, mulai dari informasi publik hingga akses layanan pembayaran keuangan, akan tercipta ekosistem digital BUMD yang terintegrasi.
Baca Juga: Pak Arief Pojuono Yakin Eddie Damancia Pantas Didiskualifikasi di Pilkada Kukar
“Hal ini meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi birokrasi, di sisi lain BP BUMD dapat mengakses kinerja atau indikator kinerja utama BUMD secara real time,” ujarnya.
Diketahui, 13 direksi BUMD bersama Pemprov DKI telah menandatangani kesepakatan atau komitmen terkait Transformasi Layanan Digital di Ancol, Jakarta Utara, 30/09.
Nasrudin menegaskan, penandatanganan ikrar ini merupakan langkah awal terciptanya ekosistem digital di lingkungan BUMD DKI Jakarta.
“Di tengahnya ada nama Fordigi BUMN. Dengan dimulainya perjanjian loyalitas ini, kami optimis Jakarta akan menjadi wilayah BUMD pertama yang memiliki ekosistem digital kelas dunia,” tambahnya (mcr4/Medan Pers )