Medan Pers, JAKARTA – Ketua Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Kupang (DPMPTSP) Andre Otta mengatakan Pemkot Kupang terus memfasilitasi investasi sebagai solusi utama lapangan kerja.
Seperti diketahui, bonus demografi adalah 70 persen penduduk Kupang berada pada usia produktif.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Dukung Capres Pilkada Kota Kupang Christian Widodo dan Serena
Hal ini menjadikan Kota Kupang mempunyai potensi yang besar untuk menunjang berbagai industri, apalagi dengan jumlah tenaga kerjanya yang besar.
Di sisi lain, indeks kepuasan masyarakat (IHK) terhadap pelayanan publik mencapai 90 persen pada triwulan III tahun 2024.
Baca Juga: Joseph Lede-Aurum O Titu Eki Menangkan Kampanye Kandidat Terpercaya di Kupang, Kaesang
Andre mengatakan, Selasa (19/11) “Keberhasilan ini menunjukkan citra positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan lembaga publik.”
Pemerintah bertujuan untuk menyederhanakan proses perizinan dan terus mempercepat proses bagi investor yang ingin berinvestasi di Kupang.
Peluang ekonomi baru
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), isu yang paling penting adalah pengembangan kawasan perkotaan pesisir.
Andre menjelaskan, dengan garis pantai sepanjang 17 kilometer, konsep ekonomi hijau diterapkan untuk mengoptimalkan potensi kelautan, sedangkan ekonomi hijau berfokus pada pemanfaatan produk pertanian sebagai pusat investasi.
Persiapan PON 2028 juga membuka peluang besar bagi sektor jasa, pariwisata, dan infrastruktur.
“Kombinasi bonus demografi, peraturan investasi yang bersahabat, dan pertumbuhan ekonomi yang stabil membuat Kuba lebih menarik bagi investor” (Andre) (mcr10/Medan Pers)