Medan Pers, Jakarta – Pemerintah Indonesia sangat serius berdasarkan peraturan presiden. 98 pada tahun 2021.
Sistem ini adalah bagian dari inisiatif biaya ekonomi biaya karbon dioksida (baik), melalui sistem pemantauan untuk memantau perubahan iklim (SRN PPI).
Membaca juga: Tujuan pengiriman Edaysian dapat dicapai melalui strategi ini
Melalui SRN PPI, seluruh proses karbon dicatat. Sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca (PEGRK), oleh karena itu, perubahan iklim rendah menurun.
Informasi ini terdaftar di folder karbon dan tersedia melalui komunitas dan menciptakan pasar karbon yang terbuka dan andal.
Bacaan yang Baik: Potensi RP
Menteri Pengiriman dan Kontrol Lingkungan Hanifihab, mempromosikan karbon perubahan ekonomi, tetapi membuka peluang ekonomi baru.
“Melalui belanja komersial, kami memiliki aktivis komersial dan sosial untuk mengurangi limbah saat menggunakan potensi ekonomi potensi karbon dioksida kami,” kata dalam pernyataan kami sendiri.
Baca Juga: Rekomendasi untuk Pengembangan Mobil IBC untuk OJC
Untuk mendukung inisiatif ini, sektor keuangan dikelola oleh Jasa Keuangan (OJK) yang dicatat dalam kegiatan domestik dan internasional di pasar domestik dan internasional.
Semua transaksi ini dikendalikan oleh SRN PPI untuk memberikan tanggung jawab. Perdagangan karbon direncanakan untuk berkembang pada 20 Januari 2025 dengan sejumlah proyek besar.
Proyek yang lebih tinggi adalah pengoperasian pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik bahan bakar dan sistem transmisi listrik dari periode lengkap siklus lengkap.
Proyek diselenggarakan oleh PT SWN Indonesia dan Nusanara untuk mengurangi limbah untuk Pasar Karbon Internasional. (JLO / Medan Pers)