Medan Pers, Jakarta – Pemerintah melalui PLN mengambil langkah strategis untuk mendukung kekuatan masyarakat pengadaan dengan mengeluarkan perhitungan 50% dari 97% pelanggan rumahan pada Januari – 2025.
Kebijakan ini berfokus pada 81,4 juta pelanggan PLN dari hanya 84 juta pelanggan, yang sebagian besar adalah rumah tangga berkekuatan rendah.
BACA JUGA: TUJUAN PLN membuat ribuan SPKLU baru pada tahun 2025
Rit Talatova, kepala pusat makanan, energi dan pembangunan berkelanjutan, mengevaluasi bahwa langkah ini sangat baik karena ia mampu mengurangi biaya hidup.
“Pengurangan listrik ini memberi masyarakat kesempatan untuk menempatkan pendapatan mereka pada kebutuhan dasar lainnya, terutama di tengah masalah ekonomi yang mereka hadapi,” katanya.
BACA JUGA: Lengkapi kebutuhan nottar, PLN Indonesia Power mempersiapkan ribuan karyawan berdiri
Diskon ini digunakan untuk membuat pelanggan membayar dan membayar untuk menunjukkan pengembangan layanan PLN, memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Namun, PLN ingat untuk terus mempertahankan kualitas layanan dan memberikan keuntungan yang sesuai.
BACA JUGA: PLN Indonesia Power berbagi pengetahuan dengan perusahaan Malaysia
Menurut Rosta, kebijakan ini juga perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan dampaknya pada pembelian dan kebaikan sosial yang baik.
“Jika hasil evaluasi memiliki dampak positif, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan kebijakan ini untuk memastikan manfaat yang signifikan di masa depan,” tambahnya.
Adapun dampak keuangan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan diharapkan dapat memastikan bahwa PLN akan bekerja dengan baik. Ini penting untuk menjaga stabilitas perusahaan dan melanjutkan distribusi energi nasional.
Secara umum, kebijakan ini telah berterima kasih karena memberikan solusi yang benar kepada masyarakat dengan biaya hidup paling sederhana.
Melalui persatuan perencanaan yang cermat antara pemerintah dan PLN, penurunan tarif listrik ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mendukung ekonomi nasional. (Flo/Medan Pers)