Medan Pers, Jakarta – Pemerintah sedang mempersiapkan penghematan dan pendanaan pinjaman 20 miliar RP untuk UMKM, ekonomi kreatif, pekerja migran.
Ini diungkapkan oleh Menteri Kerjasama Muhaimin Sremandar setelah menghadiri pertemuan terbatas yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, presiden Indonesia, di Istana Presiden Bogor, Barat (4/1).
Baca Juga: Smart and Work Digital Marketing MSME Workshop: Promosikan transformasi digital
Muhaimin menjelaskan bahwa tujuan pembiayaan ini adalah untuk meningkatkan akses ke modal dan untuk menyediakan perusahaan kecil dan menengah, koperasi, pencipta ekonomi kreatif dan migran Indonesia (PMI).
“Semacam tabungan dan pinjaman atau kepercayaan kredit murah yang diberikan oleh negara atau pemerintah.
Baca Juga: Pemerintah harus meningkatkan daya saing produk MSM dan ekonomi kreatif
Muhaimin melaporkan bahwa modal ini menambah jenis modal yang ada dari pemerintah, seperti pinjaman dan salah satu gelandangan, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pemerintah akan ditilang ke Indonesia, terutama bagi mereka yang membutuhkan pelatihan, tiket untuk keberangkatan, untuk urusan administrasi.
“Migran Indonesia yang ingin pergi ke luar negeri membutuhkan uang untuk melatih, pengembangan biaya, tiket tiket, pelatihan dan dokumen. Pinjaman memberikan pertumbuhan yang sangat kecil,” kata Muhaimin.
Rencana tabungan ini dan pembiayaan suku bunga rendah dan pinjaman akan diikuti oleh Kementerian Keuangan.
Pembiayaan akan disalin oleh sistem yang telah dilakukan PNM melalui PNM Megaar, yaitu pembiayaan untuk wanita dan UMKM yang tak berdaya.