Medan Pers, SUKABUMI – Pembunuhan Diki Jaya (22) yang jasadnya ditemukan membusuk di tembok penahan tanah (TPT) di Desa Cilengka, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (29/9) melibatkan seorang ibu rumah tangga.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, selain menangkap ibu-ibu tersebut, polisi juga menangkap tiga pemuda.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan di Pesta Minum Sukabumi Rupanya Terungkap
Hasil pemeriksaan, ketiga pemuda tersebut merupakan rekan korban, sedangkan ibu rumah tangga tersebut merupakan orang tua salah satu tersangka, kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Senin.
Pelaku berinisial N (19), warga Pantai Wisata, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, yang merupakan pelaku utama. Kemudian GM (20), warga Desa Ciseureuhtalang, Desa Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Pembunuhan di Tol Merak-Jakarta direncanakan pelakunya
Selanjutnya J (18) dan E (49) beralamat sama dengan tersangka N. Sedangkan korban bernama Diki Jaya (22) beralamat terakhir di Jalan Budi Mulia, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jakarta.
Menurut Samian, dalam kasus ini ternyata pelaku utama yakni N adalah anak dari E dan tempat pembunuhan berada di toko yang juga merupakan rumah tersangka E, tepatnya di Pantai Citepus WIsata.
Baca juga: Mahasiswa Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual
Kasus pembunuhan ini bermula saat N menjemput Diki Jaya dari rumah ibu angkatnya di Desa Cibolang Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada Sabtu (21/9) malam lalu berkumpul di rumah tersangka bersama dua tersangka GM dan J untuk pesta minum.
Saat sedang sibuk, tiba-tiba terjadi adu mulut antara N dan korban.
Tersangka N yang tak terima dan dalam pengaruh alkohol kemudian mengambil pisau dapur dari rumahnya.
Dalam keadaan kehilangan akal, N kemudian menusuk leher Diki dengan bantuan pisau dapur, seketika korban langsung terjatuh di pasir Pantai Citepus.
Pelaku yang tidak puas menikam korban sebanyak dua kali dari punggung hingga menyebabkan Diki tewas di tempat.
Tersangka GM dan J panik saat melihat korban sudah tak bernyawa lalu membantu N menguburkan jenazah Diki di pinggir pantai atau di sekitar lokasi kejadian.
Namun E yang merupakan ibu dari tersangka N khawatir jejak pembunuhan putranya akan terbongkar hingga akhirnya memerintahkan N, GM dan J untuk membuang jenazah Diki ke TPT di RT 01/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok atau tempat ditemukannya jasad korban.
Pelaku utama kasus pembunuhan ini adalah N, sedangkan GM, J dan E turut serta atau membantu N menghilangkan barang bukti dan menyembunyikan kematian korban.
Saat kejadian, baik pelaku maupun korban sedang minum-minum sehingga terjadi kesalahpahaman antara N dan Diki, tersangka tidak bisa mengendalikan emosi dan berniat mengakhiri nyawa rekannya tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, dalam mengungkap kasus pembunuhan ini, pihaknya menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI).
Barang bukti yang disita antara lain pisau dapur yang digunakan tersangka N untuk membunuh korban, cangkul pendek dan panjang untuk menguburkan jenazah korban, baju terakhir yang dikenakan korban, dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi.
Para terdakwa dijerat dengan pasal 338 KUHP subsider 351 ayat 3 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke satu E KUHP dan/atau 181 KUHP dan/atau 221 KUHP. KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (antara/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Polisi Tangkap Lagi Pelaku Kasus Pembubaran Diskusi Kemang, Dia Punya Tato di Leher