Medan Pers, Jakarta – telah menyelidiki 44 saksi untuk menggunakan penghalang penghalang Maketer.
Direktur (Deputi) Bareskris Polri Brigadi Jenderal Pol. DJUhandhani Rahrdjo Puro mengatakan banyak bukti adalah sebuah desa, partai -partai pelayanan mereka dan pejabat pemerintah dan otoritas.
Baca juga: Pembongkaran pagar pagar temporal selesai, bagaimana cara tersangka?
“Selama kami tidak menyelidiki 44,” katanya kepada Bandamris Polri, Jakarta, Senin.
Matematika Djandhani yang diminta salah satu saksi adalah pemimpin Kohod Aras.
Baca Juga: Pagar Pagar Tangerang Sebelum :: Kades Kohod tidak diberikan C C
Dari penelitian ini, para peneliti telah menemukan informasi bahwa SHGB dan SHM telah berlangsung sejak tahun 2021, masih di desa Kohand, di wilayah Paksog.
Selain itu, para peneliti telah mengambil Snacks 263 yang dikirim ke pos pemeriksaan pencarian ilmuwan untuk memeriksa kualitasnya.
Baca juga: Ibrahim Samadad, Abraham Samadad, mungkin, pagar korupsi dan pik 2 psn ke kpk
DJUhandhani juga mengungkapkan bahwa upacara yang dilaporkan dalam kasus ini, sementara korban adalah negara bagian Indonesia.
Untuk asal yang sebenarnya, bintang utama membuatnya jelas. Namun, ia menekankan bahwa kementerian melaporkan bahwa itu tergantung pada hasil survei.
“Hasil penelitian harus diselesaikan, berdasarkan bukti apa yang dapat ditemukan peneliti dalam program penelitian,” katanya.
Tetapi selama waktu ini, para peneliti dikumpulkan oleh saksi, memberikan paksa untuk memaksa saksi untuk bertindak dan melaporkan partai -partai ini.
Diketahui bahwa polipa Barescries Dittipiday dalam kasus 263 shm kerga yang produksi kantor Bigaly.
Status intervensi ini meningkat dari analisis investigasi pada hari Selasa (4/2) setelah memegang subjek. (Antara / Medan Pers)
Baca sisa artikelnya … Ahmed Zaki dan bagikan, Anda tidak tahu siapa yang membuat laut di Tangerang