Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat ‘TJSL Biodiversity Camp’

author
1 minute, 29 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) berkomitmen untuk mendukung pendidikan lingkungan dan berkelanjutan di antara generasi muda.

Salah satunya adalah di TJSL (Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) untuk Kamp Keanekaragaman Hayati untuk Siswa Sekolah Menengah Profesional (SMKP) untuk melibatkan Taman Pariwisata Capuk Alarm (tiga), Jakarta.

Baca Juga: Solusi Logistik Pelindo NIT Kinerja Positif Setiap Kuartal Ketiga 2024

Sekelompok terkemuka Sekretariat Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan acara tersebut menghadiri lima SMKP di Jakarta, yaitu Sekolah Kejuruan Jakarta, Sekolah Kejuruan Raya Jakarta, Sekolah Kejuruan Malasayati, Jalasena SMKP, dan SMKP Pembangunan.  “Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan siswa pada konsep berkelanjutan dan ekosistem pesisir,” kata Ardhy, dikutip di Jakarta, Kamis (11/14). Acara ini pada saat yang sama menutup serangkaian program pengembangan masyarakat TJSL dengan tema “Kebijaksanaan Berkelanjutan: An Pendidikan dan Kesehatan Pendidikan” yang diadakan bekerja sama dengan Institute for Sustainability and Skills (ISA).  Menurut Ardhy, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis mengenai pelestarian lingkungan pesisir.

Oleh karena itu, bidang keanekaragaman hayati adalah tempat bagi siswa untuk mengembangkan ide -ide program konservasi yang dapat diimplementasikan oleh Pelindo.

Baca Juga: Komitmen untuk Menerapkan TJSL, Pelindo Menemukan 3 Penghargaan dalam Penghargaan CSR 2024

“Terutama itu memperkuat ekosistem laut di sekitar pelabuhan,” katanya. Dalam sesi pelatihan, peserta mempelajari peran penting dalam ekosistem mangga dalam mempertahankan abrasi, menjaga kualitas air, dan dukungan berkelanjutan di flora pesisir.

Mereka juga didorong untuk merancang program berkelanjutan yang dapat diterapkan pada sekolah dan masyarakat maritim. Seri pelatihan ini mengarah pada diskusi tentang persiapan ide -ide program lingkungan, mulai dari pendidikan hingga pengelolaan limbah pesisir. Kamp keanekaragaman hayati ini berakhir dengan tur bakau di tiga wilayah Angke Capuk, di mana siswa diundang untuk secara langsung mengenali ekosistem pesisir di keanekaragaman hayati.   “Kami berkomitmen untuk terus memperluas program TJSL yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Ardhy. (Mcr10 / Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *