Medan Pers, Jakarta – SMK pelayaran PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Jakarta mendorong siswanya untuk lebih mengenal konsep lingkungan, sosial, tata kelola (ESG) melalui pelatihan.
Pelindo Fabrianto Geni, Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mengatakan program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ESG ke dalam kurikulum sekolah sehingga lulusan SMK pelayaran dapat mendorong praktik berkelanjutan di industri maritim.
Baca juga: Pelindo dorong pengembangan UKM maritim dengan mengembangkan wirausahawan maritim yang hebat
Upaya tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Pelindo dan para pelaku industri maritim saat ini, namun juga memerlukan dukungan banyak pihak, termasuk generasi muda sebagai pionir masa depan, kata Fabrianto seperti dikutip, Kamis (21/8). ).
Menurut Fabrianto, Pelindo perlu mendorong peran generasi muda dalam konservasi keanekaragaman hayati laut sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 14 yang bertujuan untuk melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan. samudera, lautan, dan sumber daya kelautan. .
Baca juga: Bank Mandiri dan Pelindo perkuat kemitraan untuk genjot pembangunan infrastruktur
Fabrianto berharap melalui pendidikan dan pemahaman ESG, lulusan SMK Pelaut dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan laut.
Agenda tersebut merupakan salah satu rangkaian program Kebijaksanaan Berkelanjutan TJSL, yaitu kunjungan lapangan dalam pendidikan ESG untuk kesehatan dan kesejahteraan, yang memberikan pendidikan tentang keanekaragaman hayati, industri kelautan atau pelabuhan dan memberikan pengetahuan ESG kepada pelajar SMA atau sederajat, kata Fabrianto.
Baca juga: Cara Pelindo Bantu Pelestarian Seni dan Budaya di Bengali
Pelatihan diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari 100 siswa dan 50 guru dari lima SMK Pelayaran: SMK Pelayaran Jakarta, SMK Pelayaran Jabodetabek, SMK Pelayaran Malahayati, SMK Perkapalan Angkatan Laut dan Sekolah Pelayaran Pembangunan. .
Selain teori, pelatihan juga mencakup sesi praktik termasuk pembuatan konten video kreatif.
Tujuannya membantu siswa dan guru menyebarkan pengetahuan tentang ESG melalui media digital.
Kepala SMK Pelayaran Jakarta Hetty Harlisa Prasasti mengatakan, kegiatan tersebut memberi inspirasi untuk memasukkan ESG ke dalam kurikulum sekolah.
“Tidak hanya pemaparan saja, para narasumber juga memberikan penjelasan praktis sehingga kita termasuk para mahasiswa mudah memahaminya. Semoga bisa dilanjutkan dan diterapkan pada SMK pelayaran lainnya di Indonesia,” harapnya.
Peserta pelatihan menilai program ini membuka wawasan baru mengenai ESG yang sebelumnya belum banyak diketahui kalangan akademisi maritim.
“ESG merupakan hal baru bagi kami, namun setelah mengikuti pelatihan, saya memahami betapa pentingnya mata pelajaran tersebut bagi industri pelayaran,” kata Regina Fortunata, guru di SMK Perkapalan Idealia Angkatan Laut.
Andini Arafah, siswa SMK Pelayaran Malahayati pun merasakan manfaat dari pelatihan ini.
“Acaranya seru, apalagi workshop pembuatan video kreatif. Kita bisa menjadi pionir dalam menyebarkan wawasan praktik berkelanjutan lebih luas lagi,” kata Andini. (mcr10/Medan Pers)