Pelindo Dorong Mahasiswa dan Fresh Graduate Disabilitas Siap Terjun di Industri

author
1 minute, 34 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – PT Plantalanuhan Indonesia (Pelindo) mendorong siswa tahun lalu dan lulusan baru dari seluruh Indonesia untuk siap memasuki dunia industri.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepala Pelindo Ihsanuddin Usman mengatakan dukungan itu diarahkan melalui peluncuran program pelatihan profesional untuk 69 siswa dan lulusan baru para penyandang cacat.

Baca juga: Pelindo untuk mendorong ekonomi pesisir melalui pelatihan penjualan di Laut Desa Kamas

Kegiatan ini adalah bagian dari mitra mobilisasi Pelindo TJSL, yang merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, terutama kelompok cacat.

Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan Anda dan diterima oleh dunia industri dan untuk menginspirasi disabilitas lainnya. Menurut Ihsanuddin, program ini dirancang khusus untuk memberi teman cacat untuk memenuhi kebutuhan dunia untuk mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Penghargaan TJSL Relawan, Pelindo Sabet 3 di CSR 2024 Awards

Ini mencakup pelatihan keterampilan teknis seperti teknologi digital dan manajemen data, serta meningkatkan keterampilan kepribadian dan komunikasi.

“Implementasi program ini dilakukan melalui berbagai platform, dengan WhatsApp Group, Sistem Manajemen Pembelajaran setarubledaya.com (LMS), dan konferensi reguler,” kata Ihsanuddin, mengutip Jumat (11/29). Pelindo berharap dapat memungkinkan para penyandang cacat untuk meningkatkan persaingan mereka di pasar tenaga kerja.

“Kami juga ingin memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya. Kepala kelompok Sekretariat Pt Pelindo Ardhy Rahyu Basuki menambahkan bahwa data menunjukkan bahwa orang cacat masih menghadapi hambatan besar dalam memasuki staf formal.

Banyak dari mereka memiliki akses terbatas ke pelatihan yang relevan dan peluang kerja yang sama, meskipun kemampuan mereka sangat besar. Teelindo bermitra dengan Alunjiva Indonesia, mencoba menjembatani kesenjangan dengan menciptakan bakat cacat yang berkelanjutan dan berkelanjutan, serta unit perdagangan swasta, BUMN, dan lainnya. “Ardhy.

Dia mengatakan dalam komitmennya untuk memfasilitasi cacat, Pelindo berharap untuk memberi orang muda yang dapat bersaing di pasar tenaga kerja dunia.

“Pada saat yang sama, ini berkontribusi pada keberhasilan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 10 untuk mengurangi kesenjangan,” kata Ardhy. (Mcr10/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *