Medan Pers, BEKASI – Askrindo bersama PAUD Inspirasi Indonesia merayakan Hari Disabilitas Internasional dengan menyelenggarakan pelatihan dengan topik “Dampak Logoterapi Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus”.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus sekolah PAUD, guru, pendidik, siswa dasar-dasar pendidikan anak usia dini dan pemilik unit layanan pendidikan anak usia dini (UPP) di wilayah Kabupaten Bekasi Timur.
Baca selengkapnya: Hari Penyandang Disabilitas adalah pendorong inklusi di Indonesia.
Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Terutama anak kecil yang mengalami keterlambatan bahasa.
Melalui program ini, Askrindo juga mendorong lembaga PAUD untuk memulai layanan PAUD secara komprehensif agar anak berkebutuhan khusus dapat menikmati haknya atas pendidikan yang memadai.
Baca selengkapnya: Ruang pintar untuk penyandang disabilitas menunjukkan dukungan PNM untuk masa depan yang inklusif.
Kun Wahyu Wardana, Direktur Kepatuhan Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko, Askrindo mengatakan kegiatan tersebut mendukung beberapa aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk pendidikan berkualitas dan mengurangi kesenjangan.
“Kami berharap proyek ini dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang komprehensif dan berkelanjutan. Sehingga setiap anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas”, kata Kun.
Baca selengkapnya: Askrindo dorong minat generasi muda terhadap produk asuransi.
Askrindo juga berkomitmen mendukung pemerataan akses terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD). Termasuk anak berkebutuhan khusus.
Diharapkan dengan adanya fasilitas pengajaran dan layanan pendidikan inklusif, anak mampu mengembangkan potensinya tanpa mengalami diskriminasi. Tidak peduli dari segi ekonomi, geografi atau kondisi fisik.
Kun menambahkan, upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi anak-anak Indonesia.
“Proyek ini mendorong perubahan positif jangka panjang dalam masyarakat. Terutama memastikan anak berkebutuhan khusus diberikan perhatian penuh agar bisa mengembangkan potensinya,” kata Kun (JLo/JPN).