Medan Pers – Penyidik Polrestabes Bandung Ungkap Penyebab Meninggalnya Santi Agustina alias SA (43) di Sukanegara, Antapani, Bandung.
Pelaku perampokan pada Minggu (12/8/2024) merupakan tersangka DAS (48).
Baca Juga: Cinta Jadi Alasan Dibalik Penculikan Santi Bandung, Korban Menikahi Siri
Polisi mengatakan, alasan cinta itu karena pelaku menangkap korban.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rachman mengatakan, DAS sempat tertekan usai hubungannya dengan korban.
Baca selengkapnya: Beberapa detik kemudian, seorang pria di Sumatera Utara menikam tiga anak, menewaskan dua orang
Dalam perjalanan, korban meminta untuk mengakhiri atau tidak melanjutkan hubungan yang dialami pelaku dan DAS pertama karena rasa cemburu, kata AKBP Rachman di Bandung, Rabu (12/11/2024).
Hubungan asmara korban dan DAS berlanjut sejak tahun 2014, saat korban masih terus menceraikan suaminya.
Baca juga: PDIP Memimpin di Jakarta Pengunjung: Prabowo Butuh Pekerjaan Lebih Banyak
Informasi yang kami terima dari para korban, mereka menikah siri, ujarnya.
Namun, polisi masih menyelidiki apa yang dikatakan para sandera tentang pernikahan yang akan datang.
Artinya, kita harus membuka surat yang seharusnya mendukung pernyataan tersebut. Ini pernyataan, kata dia.
AKBP Rachman menjelaskan, saat ini menurutnya DAS dibantu oleh tiga orang lainnya.
Tiga pelaku lainnya adalah AS, TTG, dan HAR. Mereka membuat skema penipuan untuk menagih hutang para korban.
Ia menambahkan, ketiga pelaku hanya menerima uang Rp 100.000 dari DAS atas keterlibatannya dalam perampokan tersebut.
Selain itu, ponsel korban juga dicuri. Namun alat itu dikembalikan kepada Santi.
“Kemudian pelaku menyerahkan korban kepada tukang ojek untuk dibawa pulang.
Direktur Humas Polda Jawa Barat Jules Abraham Abast mengatakan, polisi juga menemukan bukti penggunaan senjata api untuk mengintimidasi para tawanan.
Senapan (senpi) yang dikenal dengan nama DAS itu ditemukan berisi sembilan peluru.
Barang bukti yang digunakan adalah truk Xenia yang digunakan untuk mengangkut korban, serta pistol SIG Sauer P229 amunisi 9mm, kata Jules.
Penyidik masih mencari senjata yang dimiliki tersangka, kata Jules.
“Apakah itu izin atau bukan, kami belum menemukan pemilik izinnya, kami sedang menyelidiki dari mana senjata itu berasal, apakah itu pinjaman atau tidak,” ujarnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 328 dan/atau 333 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 8 tahun 12 tahun (ant/Medan Pers).
