Medan Pers, Peyanbus – Presiden Polisi Nasional Indonesia (Kapolir) adalah rotasi massal di badan kepolisian nasional.
Lusinan pejabat dari bagian polisi setempat di Riau, perubahan berdasarkan polisi nasional (ST
BACA JUGA: Polisi setempat riau menghilangkan banyak obat, Inspektur Umum Iqbal: Ini adalah bukti apa kepercayaan diri kami
Wakil Presiden Riau, Brigadir Jenderal, K Rahmadi, sekarang diyakini dilayani untuk kepala Jawa Jawa.
Sikapnya diubah oleh Brigadir Jenderal Adriano Jossy Kusumo, yang bertugas di hadapan 88 deteksi Polri.
BACA JUGA: Pejabat sebelumnya di belakang Parlemen SPPD Riau akan dilarang di luar negeri
Selain itu, Komisi Senior Pol Asiadi dipindahkan ke Departemen Kepolisian RIAU sebelum persatuan kriminal Investigasi Polisi 2025.
Posisi Directrimus saat ini ditangkap oleh AKBP Ake Kuncoro Ridwan, yang telah menjabat sebagai Wadressinsus Pold.
Baca pada saat yang sama: Gerakan Tahun Baru Ditlantas Riau Riau Riau
Polisi setempat Riau, kombinasi Nar Efrie, serta pengalaman yang berpengalaman. Itu dipindahkan untuk memiliki tingkat kepolisian yang sensitif dari III Baintelkam Polri dan AKBP Wimboko, yang sebelumnya seperti Wakolrestabes Surabaya.
Posisi Dirtamobvit Polisi Lokal Riau Ditangkap oleh Teman Sekelas
Combine Pol Manang Soebeti, Dirnarkoba Riau Local Police dikembangkan sebagai salam “Pak Bray”, dari Direktur Polisi Jambi.
Sikap yang ditinggalkannya kepada Komisi Superior Putu Yudha Prawira, mantan direktur Kepulauan Riau dari Petugas Polisi setempat.
Sementara itu, presiden kepolisian SPN Riau SPN, Slamet Slamet, Heri Basuki, jatuh dan ditarik oleh AKBP Indra Duaman, polisi setempat Waka.
Lebih banyak posisi Kapolranna telah berubah di wilayah Riau, termasuk:
Kepala Polisi Dumai: AKBP Dhovan Oktavinton dikembangkan menjadi Biro Biro Riau
Presiden Polisi Kuansing, AKBP Pangucups, serta Riau, Batlkam, Akbp Angga Febrian Herlambanm Communications.
Kepala Polisi Siak, AKBP Asep Sujarwadi, dipindahkan ke Roreminop Public Bagopes Roreminop
Presiden Polisi Inhil (ATHIL), AKBP Buda Setiawan melayani sebagai kepresidenan polisi di Bengkalis, bukan AKBP Setyo Dimo Anggoro. Posisi Polisi Indil oleh AKBP Farouk Oktora dari Bidpropam Pold telah disimpan.
Presiden polisi di Riau, untuk komentar, sisir dan sisir Anom Karibianto, mengkonfirmasi keberadaan mutasi ini. Menurutnya, rotasi posisi itu umum di Polisi Nasional.
“Rotasi, mutasi atau perubahan tempat untuk organisasi kepolisian nasional yang kompleks. Selain itu, itu juga merupakan bagian dari pengembangan, pembaruan, dan peningkatan petugas,” jelasnya.
Ini diharapkan dapat menciptakan bentuk dan pertunjukan yang lebih modern untuk Kepolisian Nasional, terutama di Polisi Lokal RIAU. (Mcr36 / Medan Pers)