Medan Pers JAKARTA – PT Pegadaian telah mendapatkan Undang-Undang Usaha Emas yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Persetujuan Pekerjaan Tambang Emas PT Pegadaian No. S-325 / PL. 02/2024.
Melalui surat ini, Pegadaian dapat menjalankan kegiatan usaha Emas Batangan yang meliputi simpanan emas, pinjaman, modal kerja, emas, jasa penitipan, emas korporasi, dan perdagangan emas.
Baca juga: Pegadaian Raih Media Award 2024 Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyambut baik aturan OJK tersebut, mengingat selama dua tahun terakhir Pegadaian menunggu berkah untuk bisa memanfaatkan ekosistem emas tersebut.
Menurut Damar, pencapaian tersebut merupakan prestasi Pegadaian menjadi perusahaan pertama yang berhasil memperoleh izin usaha Bulion di Indonesia.
Baca juga: Watsons 12.12 Sale-bration, Banjir Diskon Hingga 70%
“Selama 123 tahun Pegadaian hadir di masyarakat dengan berbagai penyempurnaan dan penawaran produk agunan dan non agunan. 90% bisnis inti KPR masih dicover oleh KPR Emas. Hingga November telah menghasilkan pendapatan sebesar 230 T dengan Jaminan emas 92 ton serta simpanan emas 10,3 ton, ”kata Damar.
“InsyaAllah kami optimis dengan terlaksananya kegiatan usaha emas,” imbuhnya.
Baca juga: Jamkrindo membantu usaha kecil dan menengah yang kesulitan mengakses permodalan
Langkah Pegadaian tersebut menanggapi pernyataan Menteri BUMN RI Erick Thohir beberapa waktu lalu di Jakarta terkait pendirian bank emas sebagai langkah mendorong perlambatan.
Erick berharap agar BUMN segera bersinergi agar Indonesia segera memiliki Bullion Bank, salah satunya PT Pegadaian.
Erick menambahkan, pentingnya Bullion Bank adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap investasi emas. Sedangkan Pegadaian merupakan salah satu layanan keuangan dengan layanan investasi emas, salah satunya Tabungan Emas Pegadaian.
“Kalau ada bank Bullion, berarti masyarakat mulai mengenal tabungan emas. Kita punya Bank Syariah pegadaian, kita coba dorong masyarakat untuk mulai menabung emas,” kata Erick.