Medan Pers, Semarang – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan (Kmenkes) dan Rumah Sakit Umum (RSUP) Dr. Suharnomo, Rektor Kariadi Andeep Semarang, mengatakan kesepakatan tersebut memastikan perkuliahan di kampusnya semakin membaik. dan program. Apalagi pasca meninggalnya dr Aulia Risma Lestari. Artinya, ada saling pengertian antara RS Dr. Kariyadi dengan Undeep, kata Suharnomo usai seminar nasional Kajian Kebijakan Publik dalam Penerapan Sistem Transportasi Perkotaan berbasis Said A. Undip, Kamis (10/10) Suharnomo menyampaikan, berdasarkan kesepakatan evaluasi dan perbaikan, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Undip akan diterima kembali di RSUP Dr. Kariyadi dan RS Dr. masa depan. Pemerintah Daerah (PEMDA) juga memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa PPDS FK Undip Semarang. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Kota Semarang Simak Ini. Ia mengatakan, persoalan pelecehan pasca meninggalnya dr Aulia Risma menjadi pembelajaran penting bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Khususnya, bagaimana mendidik pelamar medis. Andeep, mantan Ketua Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), mengatakan kampus akan berkomitmen untuk memberantas perundungan. Sejumlah pembatasan juga ditambahkan untuk mengurangi jumlah pelanggaran. “Sebenarnya sejauh ini berhasil, awalnya kami menekankan sosial. Saya memperkenalkan pembatasan, ada juga DO (ekspor, red.). Pembatasannya berbeda-beda, tergantung dan ada kesalahan,” kata Suharmono. (mcr5/Medan Pers)
Baca juga: Polisi di Jateng Segera Dr. Auliya Risma PPDS Bawah, bersiaplah
Baca cerita selengkapnya… Peserta PPDS Undeep diundang polisi karena melecehkan dr Aulia