Medan Pers, Jakarta – Peralihan ke kendaraan listrik semakin terasa di Indonesia dengan banyaknya kendaraan listrik yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Pengemudi Ozal seperti Gunadi berbagi kisah suksesnya dengan sepeda motor listrik dan mobil listrik.
Baca Juga: Don Papank Ditunjuk Wakil Komisioner Motor Listrik Kadin Indonesia
Gunadi melaporkan efisiensi, kenyamanan dan kontribusi terhadap lingkungan.
Ia juga menyoroti keunggulan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan sepeda motor berbahan bakar bensin.
Baca juga: Pakai Motor Listrik Bisa Hemat Rp 11 Juta Setahun, Ini Simulasinya
Menurut Gunadi, waktu penggantian baterai yang cepat hanya 10 detik membuat kerjanya lebih efisien.
“Dengan paket unlimited untuk tukar aki, saya harus merogoh kocek sekitar Rp 20.000 per hari, jauh lebih menguntungkan dibandingkan bensin sekitar Rp 40.000 hingga Rp 50.000 untuk jarak yang sama,” kata Gunadi, seperti dikutip Rabu (4/12). ). )
Namun ia juga berharap infrastruktur dan spesifikasi sepeda motor listrik semakin membaik.
“Yang terpenting jaringan penukaran baterai diperluas, khususnya di daerah penyangga Jakarta. Selain itu, tenaga sepeda motor listrik di pegunungan juga harus ditingkatkan,” tambah Gunadi.
Koordinator proyek ENTREV Iko Adji Buono menyatakan dukungannya atas pengalaman positif para pengemudi.
Eco mengatakan dengan semakin banyaknya testimoni positif dari pengguna, kendaraan listrik menunjukkan potensi besar dalam mendukung transisi energi Indonesia.
Dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi kunci percepatan adopsi kendaraan listrik demi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami di ENTREV sangat senang melihat antusiasme dan kesadaran masyarakat, termasuk para pekerja sektor transportasi, dalam penggunaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Eco menjelaskan, hal ini membuktikan kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan manfaat ekonomi yang nyata.
“ENTREV berkomitmen untuk semakin mendukung ekosistem kendaraan listrik melalui pendidikan, pelatihan, dan inovasi teknologi agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat tersebut,” kata Eko (mcr10/Medan Pers).