Medan Pers, Banjarmasin – Unit Perlindungan Wanita dan Perlindungan Anak (PPA) Banjmsin adalah beberapa guru yang tidak bermoral di salah satu sekolah menengah pertama sebagai tersangka pelecehan seksual terhadap tiga siswa.
“Polisi Kasat Resc Banzarmsin pada hari Minggu mengatakan,” Hasil penelitian ini diketahui guru dengan guru distrik Banjarmsin Utara. “
Baca lebih lanjut: Grabbogan telah ditangkap, aksi siswa Sekolah Menengah Guru Kabuli ditangkap
IRU mengatakan bahwa tersangka mengakui bahwa selama program peninjauan ia dilecehkan untuk melakukan kamp -kamp pada hari Sabtu dan Minggu di sekolah tiga muridnya.
“Kami telah melakukan tersangka RMS dalam kegiatan hukum yang lebih banyak untuk undang -undang korup terhadap siswa mereka,” kata Kasat Racecream.
Baca lebih lanjut: Guru Cabuli detik untuk guru yang menjual bakso, oh my god
Untuk tindakan tersangka, para peneliti juga memberinya dalam Pasal 12 dari 5 tindakan 20 untuk mengubah 202 hukum perlindungan anak.
Secara signifikan, Unit Investigasi Kriminal Kepolisian Banjjamsin (Shatraskrim) telah menangkap seseorang dari guru SMPN dengan anggota ketiga dari Polisi Regional -Mizads dari Kalimantan Selatan yang diduga telah melakukan pornografi karena melakukan tiga siswa.
Baca lebih lanjut: Cabulis dan media sosial anak -anak menyebarkan video tidak bermoral, pria ditangkap di Palembang
“RMS ditangkap pada hari Rabu (1/2) malam, sekitar pukul 16:30, tim gabungan, oleh tim gabungan,” kata AKP Iru Alaspa.
IRU mengatakan bahwa pelecehan seksual terhadap RMS adalah sekitar hari Minggu (12/15) di pagi hari, sekitar pukul 02.30, dekat Indonesia Barat, selama program SMPN Kota Banjjamsin.
Setelah kasus -kasus penjahat diluncurkan, para korban mengkonfirmasi orang tua mereka setelah mengkonfirmasi ketiga korban dan mengakui bahwa undang -undang yang korup diberitahu oleh polisi Banjarmsin.
“Kami telah menerima laporan penghinaan, dan saat ini para penjahat yang ditangkap oleh partai Banjjjasin Resta Tigers dan polisi ditangkap oleh polisi Kalimantan Rembab,” pungkasnya, “katanya. (Dalam/Medan Pers)
Baca artikel lain … BANDUNG CABULI 2 Minder Art, Mode mengangguk