Medan Pers, SEMARANG – Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiah (MI) Milklife Soccer Challenge Seri dua ajang sepak bola putri 2024 selesai.
Kota Semarang merupakan puncak dari rangkaian acara yang diprakarsai oleh Bhakti Sport Jarm Foundation dan MilkLife.
Baca juga: MilkLife Soccer Challenge: SDN 085 Ciumbuleuit & SDN 043 Cimuncang Raih Gelar Juara
Ajang sepak bola putri masa kecil ini sukses memantik minat para siswa Madrasah Ibtidayah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) untuk bermimpi menjadi bintang sepak bola.
Besarnya animo para siswi ini terlihat dari sebaran peserta MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024.
Baca juga: MilkLife Soccer Challenge 2024, angin segar bagi talenta sepak bola putri Tanah Air
Pada seri pertama delapan kota, Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Semarang.
Total siswi yang ikut sebanyak 5.163 orang. Pada seri kedua terjadi peningkatan sehingga jumlah pesertanya mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110 persen dibandingkan seri pertama.
Baca juga: Kompetisi Sepak Bola Putri SD Digelar di Qudus, Ini Penampakan Pesertanya
Joopi Rosimin, Director Sports Service Program Jarm Foundation mengucapkan terima kasih kepada para siswi atas partisipasinya yang tinggi dalam mengolah ‘kulit bulat’ melalui ajang Milklife Soccer Challenge.
Besarnya animo peserta menjadi angin segar yang diharapkan dapat mendorong lahirnya pesepakbola putri berkualitas yang nantinya akan membela Indonesia di kejuaraan internasional.
“Saat Jarm Foundation tahun lalu fokus pada pengembangan olahraga, kami memulainya dengan mimpi besar suatu hari nanti bisa bersaing dengan tim nasional putri Indonesia dan menjadi juara di ajang bergengsi dunia. Kesuksesan MilkLife Soccer Challenge pada tahun 2024 memberikan harapan bagi kami. semoga mimpi ini bisa menjadi kenyataan, seiring antusiasnya terhadap sepak bola wanita di Indonesia dan kami menyadari bahwa animonya sangat tinggi,” kata Milklife jelang laga terakhir Yopi, Minggu. (22/12) dalam jumpa pers Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024, Stadion Universitas Diponegoro, Semarang.
“Seri awal merupakan ajang untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita serius mengembangkan olahraga ini dengan menyelenggarakan turnamen yang dikemas dengan baik. Ini merupakan tantangan untuk meyakinkan para pemangku kepentingan. Pada seri kedua, masyarakat, orang tua, dan sekolah mulai percaya dan Akhirnya banyak masyarakat yang berpartisipasi. “Sangat menggembirakan dan kedepannya kami berharap peminatnya juga semakin besar dari tahun ke tahun,” jelas Yopi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Brand Manager Milklife, Adrian Tan, dengan mengatakan pencapaian Milklife Soccer Challenge pada tahun 2024 sejalan dengan visi Milklife yang lebih besar, yaitu membantu seluruh lapisan masyarakat di Indonesia tetap sehat melalui nutrisi yang tinggi.
“Olahraga dan nutrisi yang tinggi merupakan kombinasi yang sempurna untuk melahirkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat, sehingga MilkLife Soccer Challenge merupakan perwujudan sempurna bagi MilkLife untuk mewujudkan visi besar kami untuk menjadikan berbagai generasi sehat di Indonesia. Pencapaian tahun ini sangat membanggakan. “Kami berharap semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan positif ini di tahun-tahun mendatang. Kami berharap demikian,” kata Adrian.
Mencari yang terbaik di Milklife Soccer Challenge All Stars
Tak hanya menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap sepak bola wanita di usia muda, MilkLife Soccer Challenge merupakan program pencarian bakat untuk menjaring bibit-bibit berbakat. Di setiap kota tuan rumah, tim pencari bakat MilkLife Soccer Challenge memilih peserta berdasarkan keterampilan dasar bola serta atletis, ketenangan, ketangkasan, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Direktur Program Milklife Soccer Challenge, Teddy Tjazono mengatakan, dilakukan pemantauan bakat dan peserta dengan kualitas yang tepat diasah dan diarahkan ke Sekolah Sepak Bola (SSB). Oleh karena itu, diharapkan bakat-bakat yang muncul selama MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.
“Kami ajak mereka bergabung di SSB untuk mengasah bakat dan tekniknya agar bisa tampil maksimal saat Milklife Soccer Challenge bergulir. “Ini bagian dari membangun ekosistem sepak bola putri di usia muda yang diharapkan akan melahirkan pemain-pemain berkualitas di usia selanjutnya,” jelas Teddy.
Selain penugasan bergabung di SSB, bibit-bibit potensial tersebut akan disemir dalam MilkLife Extra Training Program yang diarahkan langsung oleh Timo Scheunemann, pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge yang telah memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Program latihan pamungkas dari ekstra ini adalah membentuk tim untuk setiap kota tuan rumah untuk mengikuti ajang MilkLife Soccer Challenge All Stars yang diadakan pada akhir Januari 2025 di SuperSoccer Arena di Rendeng Kudus, Jawa Tengah.
Coach Timo mengatakan Milklife Soccer Challenge All Stars 2025 akan menjadi wadah Milklife Soccer Challenge 2024 untuk membuktikan dirinya mampu menjadi yang terbaik di antara kontestan terbaik terpilih di setiap kota. Mengingat setiap peserta mengalami peningkatan keterampilan, maka mereka telah mengikuti pelatihan tambahan selama beberapa bulan.
Faktanya, di banyak kota yang sudah menyelesaikan seri 2, termasuk saya, para staf pelatih agak bingung dalam menentukan tim starter karena kualitasnya sangat bagus, melebihi ekspektasi karena perkembangan teknisnya sangat cepat. Indonesia punya bibit pesepakbola wanita berkualitas di masa depan. Ini pertanda positif adanya,” klaim Timo.
Namun di Semarang sebagai kota terakhir, benih-benih kualitas mulai bermunculan. Ia mengalahkan SDN Sendangmulyo 02 melawan SDN Karanganyar Gunung 02 di final KU 12. SDN Sendangmulyo 02 memenangkan pertandingan yang dipimpin wasit Farah Noor Octavia dengan skor akhir 4-0.
Dua gol kemenangan tercipta lewat sepakan memukau Khaleesa Nabila Putri ke gawang lawan. Kontribusi Khaleesa dalam kesuksesan timnya membawanya meraih gelar Pemain Terbaik KU 12 MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 2 2024. “Untuk mengikuti turnamen ini, saya dan teman-teman berlatih keras selama enam bulan. Laga terakhir berlangsung seru dan sedikit emosional, namun kami bermain bersama hingga akhirnya menjadi juara,” ujar siswi yang dijadikan idola Claudia Scheinemann itu.
Sedangkan di sektor KU 10, SDN Klepu 03 mengalahkan SD Nasima dalam pertandingan yang sangat dramatis. Final KU 10 berlangsung alot dengan hasil imbang 2-2 yang membuat kami lolos ke babak penalti. SDN Klepu meraih gelar juara dengan kemenangan 3-2 atas SD Nasima.
Salah satu pemenangnya, penyerang SDN Claypu 03 Shakila Azalia Ardani, menyumbang dua gol dalam dua babak permainan dan satu poin di babak penalti. Shakila yang masuk radar tim pencari bakat Milklife Soccer Challenge juga mampu menunjukkan potensinya berkat latihan ekstra.
“Senang bisa memenangkan Milklife Soccer Challenge hingga final. “Pertandingannya seru sekali, tim kita juga kompak jadi lebih percaya diri untuk berangkat bersama teman-teman #DareToCetakGol,” ujar siswa kelas 3 SD (ray/Medan Pers).
Berikut daftar pemenang Milklife Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024:
Kelompok umur 10
Juara : SDN Klepu 03
Juara Kedua: SD Nasima
Semifinalis: SDN Kembangarum 2 Semarang dan SD Kemala Bhayakari 04
Akademi Kepolisian
Pencetak gol terbanyak: Asankaya Jasmine – SD Nasima (13 gol)
Pemain Terbaik: Asanchaya Jasmine – SD Nasima
Penjaga gawang terbaik: Visma Mande Tref – SDN Klepu 03
Tim Fairplay: SD Nasima
Kategori usia adalah 12
Juara : SDN Sendangmulyo 02
Juara Kedua: SDN Karanganyar Gunung 02
Semifinalis : SDN Lampar Kidul 02 B dan SD Islam Al Azhar 25
Pencetak gol terbanyak: Awara Kayana Erawan – SDN Karanganyar Gunung 02 (27 gol)
Pemain Terbaik: Khalisa Nabila Putri – SDN Sendangmulyo 02
Penjaga gawang terbaik: Ayuningtyas Rahmasari – SDN Sendangmulyo 02
Tim Fairplay : SDN Sendangmulyo 04