Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi

author
1 minute, 51 seconds Read

Medan Pers, Iacarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kading Karding ingin meningkatkan keterampilan dan berhenti mengeksploitasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai asisten tangga.

Dia juga berencana untuk mengurangi PMI yang bekerja di bidang domestik.

Baca juga: Bank Mandiri memperluas kemandirian finansial PMI melalui teman -teman mandiri dari teman -teman saya ke Jepang

“Intinya adalah bahwa semua pekerja, terutama pekerja rumah tangga ini, mulai dikurangi,” kata Karding setelah mengadakan pertemuan Menteri Koordinasi Pemberdayaan masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar di Perdana Menteri Kementerian Koordinasi, Xacarta Tengah, Selasa (5/11).

Politisi Partai Nasional Awakening (PKB) mengacu pada pengurangan PMI di bidang domestik, seperti pekerja rumah tangga, yang berjalan perlahan.

Lea juga: Menghapus 429 PMI ke Korea Selatan, Kepala BP2MI: Saya meninggalkan penjaga negara ini

“Hanya ini yang akan dilakukan secara bertahap, secara tidak langsung. Kami tahu bahwa sejauh ini pekerja migran yang mengalami banyak eksploitasi adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja di rumah, kami tidak ingin ada begitu,” katanya.

Karding menjelaskan bahwa Kementerian P2MI ingin meningkatkan PMI yang memiliki kemampuan non -domestik.

“Kami akan melipatgandakan pekerja yang memiliki keterampilan atau keterampilan tinggi. Keterampilan rendah, kami mengurangi sedikit, perlahan,” katanya.

Menurut Karding, Indonesia harus belajar dari Filipina bahwa mereka bisa mendapatkan perubahan pekerja migran hingga 20 persen dari pendapatan negara.

Karding juga percaya bahwa Indonesia dapat menyanyikan Filipina dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Indonesia.

Ini dibuktikan oleh banyak PMI negara penempatan dapat bersaing dengan negara lain.

“Sekarang kami adalah negara yang hebat, kami memiliki sumber daya yang baik, ketika kami tidak dapat terus menjadi Filipina,” kata Karding.

Selain itu, Karding juga mentransmisikan kepemimpinan Presiden Prabowo secara tidak lama untuk memperkuat perlindungan PMI.

“Pak Prabowo selalu memberikan arahan untuk melindungi pekerja kami di luar negeri, karena kami secara bertahap meningkatkan sistem untuk memperkuat perlindungan pekerja kami,” kata Karding.

Di tempat yang sama, menteri pemberdayaan komunitas Indonesia Muhaimin Iskandar mengatakan jumlah pekerja rumah tangga PMI lebih dari PMI yang memiliki lebih banyak kemampuan.

Pria amatir bernama CAK IMIN ingin PMI domestik dan PMI memiliki jumlah yang sama. Ini menjadi salah satu diskusi pertemuannya dengan menteri P2MI.

“Tentu saja, pekerjaan ini bersama di Kementerian Kementerian akan melibatkan banyak pihak, banyak kementerian, termasuk kegiatan profesional yang merupakan konsentrasi Kementerian Pendidikan,” pungkas Muhaimin.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *