Medan Pers, Jakarta – Menteri Ekonomi Hardardo masih percaya bahwa mobil hibrida dijual tanpa dorongan.
Dia mengungkapkan bahwa menjual mobil hibrida tanpa bantuan hak istimewa pemerintah adalah baik di pasar Inisian.
Ekonomi Kenjo disebut pasar mobil hibrida, tetapi
“Sejauh ini, tanpa dorongan, penjualan adalah yang terbaik,” katanya di Jakarta.
Ketika ditanya apakah tidak ada harapan bahwa kombinasi bensin dan mobil listrik tidak tersedia? Menku Artang menjawab “Sure Sale”.
Dan baca: maldocoado: kami tidak mendukung bantuan mobil hibrida, ya
Debat tentang dorongan mobil hibrida antara pemegang saham, asosiasi, ahli dan berbagai produsen mobil telah serius dalam beberapa bulan terakhir.
Pada awal Agustus, Industri Industri Asosiasi Industri Asosiasi Industri Indonesia (Quisindo) (Guigento) (Quizando) Association juga merupakan pilihan bagi pemerintah.
Baca lebih lanjut: Meningkatkan mobil hybrid hydai
Diperkirakan bahwa Ketua I Kaisindo Kaikiso Kaikiso Kaikiso Kaikiso Kaikiso berterima kasih atas kinerja bahan bakar pembakaran internal (ICE).
Selain itu, Johnsoncy menciptakan polusi rendah karena mesin es jarang beroperasi di mobil ini.
Mobil hibrida dianggap paling dapat diandalkan karena tidak memerlukan infrastruktur khusus di pusat parkir listrik umum seperti BEV.
Sementara itu, pada awal September, Asosiasi Mobil Listrik Indonesia (Perction) menyetujui pemerintah untuk mempertanyakan kurangnya insentif untuk mobil hibrida.
“Kami tidak mendukung hibrida untuk hibah.
Percindo mengatakan ini karena dapat sepenuhnya mendukung dukungan penuh untuk kendaraan listrik.
Ini sesuai dengan tekad pemerintah Indonesia untuk membuat SDGs (SDGS) (SDGS) (SDGS) (SDGs).
Saat ini, persyaratan yang berlaku untuk mobil hibrida mencapai 6-12 persen dari barang mewah (PPNBM).
Ini berbeda dari cat, yang berbeda dari BEV, yang bervariasi dari 0 persen hingga PPNBM Government (DTP) PPN.
E -Cars dilengkapi dengan 40 persen dari PDB di PDB. Wat 10 persen.
Setidaknya 40 persen dari watt yang dikenakan pada pasokan mobil listrik dengan fitur ini.
DDP Wat ditawarkan hingga 2024 hingga 2024. (Semut / Medan Pers)
Baca artikel lain … Siap, memperkenalkan 3 mobil baru di Haidai Liability