Medan Pers, SEMARANG – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bersama Menteri Masyarakat meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak ruas IB pada Sabtu ( 11/11). Karya Doda Hanggodo meninjau status jalan tol yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kecamatan Sayung, Wilayah Demak, Jawa Tengah. (Jawa Tengah). Jalan tol sepanjang Pulau Jawa bagian utara juga berfungsi sebagai pemecah gelombang. Menggunakan struktur bambu yang terdiri dari sebanyak 13 lapisan.
Struktur bambu berukuran panjang setidaknya 6,2 kilometer telah dipasang di pesisir Laut Jawa. “Ini tentang mengatasi dua masalah besar. Pertama adalah kemacetan, yakni kemacetan lalu lintas di jalan tol yang berjumlah 30 orang. Saat lalu lintas padat bisa memakan waktu hingga satu jam, sedangkan di tol hanya membutuhkan waktu 10 menit. Hemat biaya transportasi mulai dari PLN 25.000 Rp tersedia hingga PLN 5.000 Tol dalam Rp,” kata AHY. Tumpukan bambunya setinggi itu. 13,5 meter. Perakitan, penimbunan kembali, dan pemadatan struktur memakan waktu hingga 425 hari. Jumlah rebung yang dibutuhkan didatangkan dari berbagai daerah yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Reinkarnasi Sempurna Jadi Pilot Project
Karena bambu diikat dengan tali nilon, maka diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam mendesainnya. “Pada saat yang sama, sedang dibangun tembok laut yang seringkali menimbulkan banjir yang bisa terjadi kapan saja, terutama saat air pasang dan surut sepanjang tahun. hujan. Ini juga akan mengatasi banjir tsunami,” kata AHY. Dikatakan bahwa keterampilan membuat kasur bambu merupakan keterampilan anak-anak di seluruh tanah air.
Pembangunan Tol Semarang-Demak tentu merupakan proyek padat karya yang melibatkan 3.400 tenaga kerja yang berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Progres konstruksi telah mencapai 85%. Jika tidak, masih ada 1 km lagi untuk diselesaikan.” Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI ini mengatakan: Asumsinya, pembangunan tol Semarang-Demak akan dimulai pada Januari dan Februari, dan akhirnya selesai pada April 2027. Sebagai referensi, Tol Semarang-Demak sedang dibangun sepanjang 26,9 km. Terbagi menjadi dua seksi, yakni seksi Semarang-Sayung sepanjang 10,39 km dan seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 10,39 km. 16,01 km, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 10,8 triliun (mcr5/Medan Pers).
BACA JUGA: Menko AHY menyerukan sistem peringatan dini bagi transportasi selama periode Natal
Baca juga: Menko AHY: Paradigma migrasi baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia
Baca artikel lain… Wakil Menteri Migrasi Viva Yoga mengklaim Menko AHY idealnya ingin migrasi dijadikan pilot project.