Medan Pers, Jakarta – DPP PDI Tes Pearl dari Jaksa Penuntut (JPU) menuduh kebenaran sekretaris jenderal partainya Hast Kristiyant atau dengan investigasi oleh Pintangan.
Ini, menurut politisi PDI-P Guntur Romli, pada hari Senin (5/26) di kasus Jakarta Tengah, pada konferensi pers.
Baca Juga: Saeful Bahri menerima status Paw Harun yang dibuat oleh Donny tanpa instruksi Hast
Guntur mengatakan tidak ada saksi dan bukti dalam kasus yang menunjukkan instruksi Hast untuk menenggelamkan ponsel sebagai bagian dari penyelidikan.
“Tidak ada bukti bahwa perintah untuk menyelami ponsel,” katanya pada hari Senin ini.
BACA: FAN DIANSSYAH menyangkal partisipasi Hasto Kristiyyant dalam Paw Harun yang ditemukan
Orang yang bekerja di media sosial melanjutkan tuduhan perintis penyelidikan dalam kesaksian.
Misalnya, kesaksian saksi Nur Hasan berkata, yang sebenarnya mengungkapkan perintah untuk tenggelam dengan ponsel dan orang yang dibangun dengan baik.
Baca juga: Jika biayanya lemah, hakim harus sama dalam menentukan kasus HAST
“Menurut kesaksian Nur Hasan, mereka yang menyuruh mereka menenggelamkan ponsel mereka adalah dua orang yang dibangun dengan baik yang datang dan mengancamnya,” dia.
Guntur mengatakan kesaksian Nur Hasan menolak tuduhan untuk mencoba mengikat dalam penyelidikan HAST.
Dia juga menjelaskan kesalahpahaman dari kata yang berhubungan dengan saksi.
Guntur menyatakan bahwa kata itu tidak menentukan upaya untuk menghilangkan ponsel tetapi pakaian setelah peregangan.
“Juga, kata yang tenggelam untuk saudara -saudara itu sedikit bersaudara. Digambarkan sebagai telepon non -sel, tetapi itu adalah pakaian setelah diregangkan, memberi kami kebetulan,” katanya.
Guntur mengatakan PDIP DPP berharap bahwa panel akan dapat memperhitungkan semua fakta dari kasus ini, terutama laporan saksi, dalam menentukan kasus penyelidikan HAST.
“Oleh karena itu, tidak ada bukti bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Indonesia memerintahkan pencegahan investigasi ke wastafel telepon seluler,” kata Guntur. (Ast/Medan Pers)
Baca salinan lain … jaksa penuntut Kejari deli Serdang dipukuli, apa niat karakternya?