Medan Pers – Komandan untuk Pusat Kepolisian Militer TNI (Danpuspom) May. Jenderal Juris Nurriant mengatakan partainya memegang tentara yang berpartisipasi dalam narkoba.
Menurut Mei. Jenderal IUSI, jumlah anggota TNI yang berurusan dengan hukum 254 karyawan.
Baca juga: Unit Kronologi Unit Investigasi Kriminal Bintuni Teluk Pidana Ill Orichouting Ektion Sebelum Tni-Poli Menembak Komandan Mati KKB
Juris menjelaskan bahwa jumlahnya adalah hasil dari toko internal pada periode 2022-2024.
“Ada sekitar 254 kasus yang berurusan dengan terkait narkoba,” kata Juris, menghadiri konferensi pers pada akhir 2024. Tahun dan penghancuran bukti pelanggaran pidana di BNN RI, Jakarta, Senin (12/23).
Baca Juga: Kecelakaan Bus di Jalan Pandaan-Malang Bunuh 4 Orang, salah satunya adalah seorang pengemudi
Dia mengatakan sanksi untuk anggota TNI yang terlibat dalam kasus narkoba tidak bermain.
“Jadi ketika datang ke narkoba, bos tidak memainkan permainan, dalam hal ini menjatuhkan sanksi, sanksi dirilis,” katanya.
Baca Juga: Jangan Menyalahkan Prabovo Sekitar 12 persen dari PPN, rezim Deddi Joka yang disebutkan
Mungkin. Gen Juris menjelaskan bahwa 254 kasus ditransfer ke hukum militer.
Ini memastikan bahwa TNI masih akan didedikasikan untuk penglihatan untuk mencegah tindakan memberantas obat -obatan dengan BNN.
“Jadi dengan polisi dan adat istiadat untuk menyambut emas di Indonesia,” katanya.
Menurut Mei. Jenderal Iusi, Kepala Jenderal TNI Agus Subiianto tidak hanya disetujui, tetapi juga menghargai kinerja anggota dalam perang melawan penyelundupan narkoba.
“Dalam kasus ini, kepala kepala memberikan rasa hormat maksimal kepada kepala militer (kepala komando regional militer) karena ia berhasil mempercepat dan mencegah penyelundupan narkoba di daerah perbatasan,” katanya.
Dalam hal ini, kepala militer XII / Tanjungpura menyerah sekitar 200 kilo obat selama periode selama mandatnya.
“Jadi komandan utama memberikan rasa terima kasih maksimal”. (Ant / Medan Pers)